Menteri Kesehatan Arab Saudi Sebut Layanan Kesehatan Haji 2024 Berhasil
Jamaah haji berkumpul di sekitar Masjid Namira di padang Arafah, Makkah, Arab Saudi pada Sabtu (15/7) atau 9 Zulhijjah untuk mendengarkan khotbah Arafah dan salat dzuhur berjamaah. --ANTARA/Luqman Hakim
RADAR JABAR - Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel mengumumkan bahwa program layanan kesehatan selama musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana.
"Terima kasih kepada Allah, dan atas dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci dan tindak lanjut dari Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri, saya dengan bangga mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan untuk musim haji tahun ini," ujar Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel dalam pernyataannya di Mina, Makkah, pada hari Selasa (18/6) waktu setempat.
Meskipun jumlah jamaah haji 2024 sangat besar dan tantangan suhu udara tinggi, dia merasa puas karena tidak ada wabah atau ancaman kesehatan yang terjadi di kalangan jamaah.
BACA JUGA:Presiden Turki Dorong Tindakan Global Menentang 'Tindakan Kekejaman' Israel
Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyediakan berbagai sumber daya dan fasilitas kesehatan, termasuk 189 rumah sakit, pusat kesehatan, dan klinik keliling dengan kapasitas lebih dari 6.500 tempat tidur, serta lebih dari 40.000 staf medis, teknis, administratif, dan sukarelawan.
Selain itu, disediakan lebih dari 370 ambulans, tujuh ambulans udara, 12 laboratorium, 60 truk pemasok, dan tiga gudang medis keliling yang ditempatkan secara strategis di seluruh tempat suci.
Ia menyatakan bahwa lebih dari 390.000 jamaah telah menerima pelayanan, termasuk 28 operasi jantung terbuka, 720 kateterisasi jantung, dan 1.169 sesi dialisis.
"Yang lebih penting lagi, rumah sakit virtual 'Seha' menyediakan konsultasi virtual kepada lebih dari 5.800 jamaah, terutama untuk penyakit yang berhubungan dengan panas, sehingga memungkinkan intervensi cepat dan memitigasi potensi lonjakan kasus," tambahnya.
BACA JUGA:Sekelompok Penjahat Bersenjata Culik 100 Orang di Wilayah Barat Laut Nigeria
Al-Jalajel juga menyoroti keberhasilan upaya kolaboratif dalam mengedukasi para jamaah untuk mencegah wabah penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat di tempat-tempat suci. Kolaborasi ini, menurutnya, telah berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan musim haji 2024 dan mampu mencegah epidemi.
Ia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh lembaga pemerintah yang berpartisipasi dalam layanan kesehatan. Al-Jalajel mengapresiasi kerja sama dan solidaritas semua personel yang terlibat dalam pelayanan jamaah.
"Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan, petugas keamanan, dan pekerja lainnya yang berkontribusi dengan dedikasi dan upaya tak kenal lelah untuk menyukseskan musim haji," ujarnya.
Keberhasilan layanan kesehatan haji mencerminkan kolaborasi yang baik antara semua lembaga pemerintah terkait persiapan awal Program Pengalaman Haji.
Ia juga mengakui bahwa langkah Komite Haji Pusat Arab Saudi yang menganjurkan jamaah untuk menghindari ibadah haji selama suhu puncak, telah signifikan menjaga kesehatan jamaah dan meminimalkan cedera akibat panas.
Sumber: antara