Kemendikbudristek: Perlu Penguatan Kualitas Guru dan Dosen Vokasi
Kiki Yuliati --Antara news
RADAR JABAR- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan masih perlu ada upaya untuk memperkuat kualitas guru, dosen, tenaga pendidik, kepala sekolah di pendidikan vokasi.
“Kami melihat masih diperlukan penguatan pada aspek guru dan dosen,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati dalam Raker bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Kiki menuturkan penguatan kualitas pengajar dan tenaga pendidik di pendidikan vokasi diperlukan agar sesuai dengan perkembangan kebutuhan industri mengingat mereka akan menyalurkan ilmunya kepada para siswa.
Sementara siswa pendidikan vokasi harus selalu update dengan perkembangan dan kebutuhan industri sehingga mempermudah mencari pekerjaan ketika mereka telah lulus.
Oleh sebab itu, Kiki mengatakan diperlukan pelatihan guru, kepala sekolah, pengawas dan berbagai tenaga pendidik di pendidikan vokasi yakni melalui program upskilling dan reskilling.
“Kami mengintervensinya melalui program upskilling dan reskilling baik dilakukan pada guru, instruktur khusus, maupun dosen,” ujarnya.
Langkah tersebut pun sudah masuk dalam rencana program tahun depan melalui kegiatan peningkatan keterampilan dan penyegaran keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan.
Kegiatan itu pada tahun depan memiliki alokasi anggaran senilai Rp96,78 miliar dengan target 6.734 orang dan meliputi beberapa pelatihan.
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan guru kejuruan dengan anggaran Rp56,9 miliar untuk 1.386 orang, pelatihan kepala sekolah Rp5,87 miliar untuk 381 orang, pelatihan pengawas Rp2,68 miliar untuk 300 orang, dan pelatihan guru umum Rp5,57 miliar untuk 381 orang.
Kemudian pelatihan laborat/teknisi/administrasi Rp4,14 miliar untuk 585 orang serta peningkatan keterampilan atau penyesuaian keterampilan dosen dan instruktur khusus serta pelatihan kurikulum Rp23,6 miliar untuk 3.701 orang.
Sumber: