Wacana Pertamax Jadi BBM Subsidi Karena Hal Ini
Wacana Pertamax Jadi BBM Subsidi Karena Hal Ini-Wacana Pertamax Jadi BBM Subsidi -Ilustrasi Freepik
RADAR JABAR - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memberikan tanggapan positif terhadap usulan PT Pertamina (Persero) untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari Pertalite (RON 90) ke BBM dengan kualitas lebih tinggi seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green 95 (RON 95).
Usulan ini dinilai sebagai langkah yang ideal untuk memberikan subsidi pada BBM yang lebih berkualitas.
"Memang idealnya yang diberikan subsidi itu BBM yang berkualitas, idealnya begitu," ucap Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman di sela-sela IPA Convex ke-48 di BSD Tangerang,. Dikutip dari laman Bisnis.com, Selasa (14/5/2024).
Namun, Saleh juga menekankan pentingnya pertimbangan harga jual bensin serta beban subsidi dan kompensasi yang mungkin muncul apabila wacana tersebut diterapkan.
Saleh juga menyoroti kebutuhan akan kepastian pasokan bahan baku bioetanol di sisi hulu untuk keberlanjutan BBM berkualitas tinggi tersebut nantinya.
"Pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol terutama 5% sampai 7%," lanjutnya.
BACA JUGA:Kemenhub Salurkan Bantuan Rp125 Juta untuk Warga Terdampak Letusan Gunung Ruang
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, sebelumnya menyampaikan harapan bahwa pengalihan subsidi dari Pertalite dapat menjaga harga Pertamax Green tetap sama dengan harga Pertalite saat ini, yang mendapat kompensasi dari pemerintah.
Menurut Nicke, subsidi pada produk hijau seperti Pertamax Green 92 lebih menguntungkan dari sisi pengembangan industri hulu bioenergi serta pengurangan emisi dari sektor transportasi dibandingkan dengan subsidi pada bensin dengan kadar oktan rendah.
"Tentu ini akan kami usulkan, kami bahas lebih lanjut dan tentu saja ketika ini menjadi program pemerintah, Pertamax Green 92 harganya pun regulated, tidak mungkin diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya," ucap Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Jika usulan ini diterima, Pertamina nantinya hanya akan menjual tiga produk BBM, yaitu Pertamax 92, Pertamax 95 (hasil campuran etanol 8%), dan Pertamax Turbo.
Sumber:
Berita Terkait
3 minggu
1 bulan
1 bulan