Akibat TPA Ditutup Sementara, Kota Cimahi Alami Penumpukan Sampah Setelah Lebaran Berakhir

Akibat TPA Ditutup Sementara, Kota Cimahi Alami Penumpukan Sampah Setelah Lebaran Berakhir

Akibat TPA Ditutup Sementara, Kota Cimahi Alami Penumpukan Sampah Setelah Lebaran Berakhir-(Ilustrasi)-Sumber gambar: freepik.com

RADAR JABAR - Setelah perayaan Lebaran berakhir, terjadi penumpukan sampah yang signifikan di Kota Cimahi. Penyebab utamanya adalah penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang direncanakan akan kembali beroperasi dalam beberapa hari ke depan.

Meskipun begitu, Pejabat Pemerintah Kota Cimahi, Dicky Saromi, menjelaskan bahwa TPA Sarimukti ditutup selama 24 jam sehari. Keputusan mengenai jadwal pembukaan TPA Sarimukti selanjutnya akan diambil dalam waktu dekat.

"Tetapi untuk sampah yang bisa kita olah sendiri, itu bisa kita lakukan terutama dengan beroperasinya TPS Santiong dan yang lainnya, jadi untuk petugas kebersihan tidak libur," ujarnya baru-baru ini.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyoroti perlunya usaha daur ulang mandiri untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Sarimukti yang sedang ditutup.

"Cimahi mengadopsi inovasi baru dalam daur ulang tahun ini dengan memperkenalkan pintasan bank sampah atau meningkatkan kapasitas bank sampah," ucapnya saat dihubungi, Kami 11 April 2024.

 

BACA JUGA: Dinas Kesehatan Cimahi Antisipasi Cegah Penularan Penyakit Flu Singapura Saat Mudik Lebaran

 

Selama bulan Ramadan, volume sampah meningkat karena pola belanja masyarakat berubah. Ada penurunan kunjungan ke pasar, namun kebutuhan pokok dibeli dalam jumlah besar untuk disimpan selama beberapa hari.

Chanifah menjelaskan bahwa TPS Santiong sedang menjalani tahap uji coba komisioning untuk pengelolaan sampah.

"Proyek Santiong dan Lebaksaat saat ini sedang dalam tahap uji coba komisioning untuk pengelolaan sampah. Target produksinya adalah 50 ton per hari," ucapnya.

"Selanjutnya, proses operasional akan dilakukan selama 10 bulan oleh Kementerian Pekerjaan Umum," sambungnya.

Chanifah juga menyebut bahwa TPS Santiong telah memulai operasinya dengan tahap fase Comm Fest.

"Peralatan pengolahan sampah telah dipasang dengan lengkap, termasuk mesin pemilah sampah, pengering, penghancur, pencampur, dan penekan sampah. Saat ini, sudah terdapat dua line untuk mesin pengolah sampah," ujarnya.

Sumber: