Bela Rasa Ramadhan 2024 untuk Meningkatkan Toleransi Antar Umat Beragama
Bela Rasa Ramadhan 2024 untuk Meningkatkan Toleransi Antarumat Beragama-Bela Rasa Ramadhan 2024-Jabar Ekspres/Mong
RADAR JABAR - Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman, menampilkan pluralitas dalam bidang keagamaan. Kehadiran keragaman ini menjadi harapan untuk menggalang rasa toleransi di antara masyarakat.
Gereja Santo Ignatius Cimahi menggelar acara "Belarasa Ramadhan 2024" sebagai bagian dari upaya memperkokoh toleransi antarumat beragama, khususnya selama bulan Ramadhan. Acara tersebut meliputi pembagian nasi/takjil dan buka bersama, sejalan dengan Sub Tema Fokus Pastoral Keuskupan Bandung 2024, yang menekankan kolaborasi dalam mendukung kemajuan ekonomi kreatif.
Menurut Seksi Kepemudaan Orang Muda Katolik St. Ignatius Cimahi (Omk), Marselina Vinsensia mengatakan paket bantuan dari umat Katolik St. Ignatius Cimahi dipersiapkan untuk dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan.
"Jadi kita minta semua umat untuk memberikan nasi kotak atau pun takjil," ucapnya usai melaksanakan pembagian takjil, Jumat 5 April 2024.
Marcelina mengatakan, untuk paketnya sendiri hampir 300-400, itu untuk nasi kotak sama takjil.
"Kami telah menyiapkan sekitar 300-400 paket bantuan, yang terdiri dari nasi kotak dan takjil, untuk dibagikan kepada masyarakat," paparnya.
Marcelina menjelaskan, Gereja Katolik meminta bantuan kepada umatnya dalam bentuk sumbangan nasi kotak dan takjil di wilayah-wilayah mereka.
"Biasanya satu wilayah bisa memberikan kurang lebih 100 sampai 150," ungkap gadis 22 tahun tersebut.
Ia berharap, pada tahun depan mereka akan berupaya membuat kegiatan yang lebih besar untuk mengundang umat agama lainnya. Saat ini, partisipasi terutama berasal dari kalangan Katolik dan Islam.
"Walau mungkin ajang Ramadan itu lebih pada ke Muslim tapi kayanya lebih baik bisa semuanya berkumpul bersama kam ada enam agama di Indonesia itu," tandasnya.
Ditempat yang sama, Seksi Kepemudaan Orang Muda Katolik St.Ignatius Cimahi (OMK), Martinus Demon Yan memaparkan sebanyak 150 anak muda Katolik dari Westb dan anggota Pramuka berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Untuk anak muda yang berpartisipasi, itu gabungan dari anak muda Katolik, Westb dan dari teman-teman Pramuka, jadi sekitar 150 orang," kata Martin.
Terkait titik lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk membagikan takjil, Martik mengatakan terbagi menjadi empat lokasi.
"Kegiatan kita bagi-bagi titik, ada di Sangkuriang, di Gedung 4 Kodim, kemudian di Contong, sama di depan SD Santa Maria," jelasnya.
BACA JUGA:PKS Jabar Buka Posko untuk Pemudik
Rasa kegembiraan terpancar dari kesempatan untuk berbagi dengan teman-teman yang sedang menjalani ibadah puasa.
"Kebetulan ini juga acara tahunan yang sudah sering kami lakukan dan sudah agenda rutin setiap Ramadan," pungkas Martin.
Sumber: