Cimahi Bakal Dapat Bantuan Infrastruktur Persampahan Senilai Rp50 Miliar dari Program ISWMP
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira menghadiri Kick-Off Meeting Integrated Sustainable Waste Management Program (ISWMP) di Gandaria, Jakarta Selatan, Senin (24/11/25) siang. --dok Humas Pemkot Cimahi
RADAR JABAR – Kota Cimahi bakal menerima dukungan pendanaan dan penguatan infrastruktur persampahan senilai lebih dari Rp50 miliar. Bantuan tersebut akan didapat selama 18 bulan dalam periode extension ISWMP tahun 2026 hingga 2027.
Bantuan ini berasal dari pendanaan Bank Dunia yang disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Dari total 14 kota dan kabupaten yang menerima dukungan ISWMP, Cimahi menjadi salah satu daerah dengan alokasi terbesar.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira usai menghadiri Kick-Off Meeting Integrated Sustainable Waste Management Program (ISWMP) di Gandaria, Jakarta Selatan, Senin (24/11/25) siang.
Adhitia menyebutkan, bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk motor sampah sebanyak 34 unit, mobil pick-up 67 unit, dan truk sampah sebanyak tujuh unit, dengan rincian, mobil compactor sebanyak lima unit, satu unit wing box, dan satu unit dump truck.
BACA JUGA:Normalisasi Sungai Jadi Prioritas Utama Atasi Banjir Dayeuhkolot Bandung
BACA JUGA:KAMMI Bandung Soroti Pasal Bermasalah dalam KUHAP Baru, Desak Revisi dan Penguatan Perlindungan HAM
Selain dukungan transportasi pengangkutan, Cimahi juga akan mendapat tambahan mesin pengolahan sampah menjadi RDF terbaru.
“Yang awalnya kita hanya memiliki kapasitas 50 ton per hari, dengan tambahan mesin baru maka akan dioptimalisasi menjadi 85 ton per hari,” sebutnya.
“Cimahi juga akan dibantu untuk penyempurnaan konstruksi fisik atau bangunan TPST Santiong dan Lebak Saat,” tambahnya.
Menurutnya, dengan bantuan yang didapatkan maka mejadi sebuah perkembangan penting dan strategis bagi Cimahi dalam menjawab tantangan serius penanganan sampah, di tengah proyeksi pengetatan fiskal pada tahun-tahun mendatang.
“Walaupun disaat mengalami pemangkasan bantuan atau dana transfer kami tetap leading dengan inovasi-inovasi lain,” ucapnya.
Adhitia menilai, bantuan tersebut didapat tidak lepas dari hasil upaya konkret jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cimahi yang terus mencari peluang di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Ini adalah sebuah hasil kerja keras dari rekan-rekan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi yang terus giat mencari peluang di tengah kesulitan fiskal yang akan kita alami di tahun depan,” bebernya.
Ia mengaku, mengikuti program ISWMP lanjutan menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan agar pelayanan dan pengelolaan sampah tidak terhambat oleh tekanan keuangan pemerintah daerah.
Sumber: