Bezie Galih Manggala, Rakeyan Sunda Dengan Pengalaman Mendunia

Bezie Galih Manggala, Rakeyan Sunda Dengan Pengalaman Mendunia

Bezie Galih Manggala, Rakeyan Sunda Dengan Pengalaman Mendunia--

RADAR JABAR - Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab. Subang, Masa Khidmat 2024 - 2029 baru saja usai digelar.

Kegiatan yang mengusung tema "NU Subang Bergerak Progresif Bersinergi Berlandaskan Ahli Sunnah Waljamaah Untuk Indonesia Maju" ini, dilaksanakan di GOR Gotong Royong Subang, Sabtu (9/3/24), dan dihadiri oleh berbagai tokoh seperti Rais AM PBNU beserta jajarannya, Ketua PWNU Jawa Barat beserta jajarannya, serta kurang lebih 8000 tokoh ulama, santri serta muslimat yang tampak memenuhi tempat pelaksanaan pelantikan PCNU tersebut.
 
Selain megah dengan dukungan dari berbagai kalangan, ada yang menarik pada pelaksanaan Pelantikan PCNU Kab. Subang kali ini.

Pelantikan pengurus organisasi yang identik dengan para Kiai sepuh ini, justru dipandu oleh seorang pemuda yang energik dengan pengalaman yang sudah mendunia.
 
"Saya kagum dengan MC Pelantikan kali ini, tadi di sesi doorprize tampak mampu sekali menghidupkan suasana dan membuat ibu-ibu Muslimat Heboh luar biasa. Eh siangnya kok tahu-tahu sudah tampak seperti protokoler istana negara, memandu giat dengan syahdu dan khidmat, seperti beda orang padahal sama." Tutur Harry Gumbira, Ketua RSSCC, selaku tamu undangan yang hadir pada acara pelantikan tersebut.
 
"Namanya A Bezie Galih Manggala, Rakeyan (Pangeran, red) Galuh Pakuan, yang kebetulan memang sudah lama berkecimpung di dunia broadcasting dan public speaking di level dunia." Tutur Dihqan Faza Darmawan, panitia yang bertugas sebagai stage director di acara pelantikan tersebut.
 
"A Bezie bukan hanya baru saja memimpin sidang utama Muktamar Sufi Internasional sebagai moderator pada bulan Agustus 2023 lalu, tapi memang sudah pernah juga menjadi host sekaligus pembicara puncak mewakili Indonesia di 2 event level Asean, yaitu Regional Business Building (RBB) Summit 2018, serta Regional Connect 2020." Ujar Dihqan kepada wartawan.
 
"Jago debat! Setahu saya, A Bezie juga pernah mewakili Indonesia di World Debating Championship, Asia Pacific Conference Junior Chamber International (ASPAC JCI), di Pulau Jeju Korea Selatan, pada tahun 2019 lalu." Lanjut Dihqan.
 
Dihqan mengaku tidak heran dengan sepak terjang Pemuda lulusan TK Nurul Albab Subang, SDN Kalapa Kembar Subang, SMPN 1 Subang dan SMAN 1 Subang tersebut, sebab menurut Dihqan, Bezie sudah menekuni dunia Public Speaking sejak masih bersekolah di SD.
 
"Pernah satu panggung dengan Samuel Wattimena (perancang busana level internasional), Clara Antawidjadja (Host acara G20 2023), Habib Luthfi (Ketua Forum Sufi se-Dunia), dan banyak tokoh kelas dunia lainnya. Katanya A Bezie dari kelas 3 SD memang sudah rutin jadi petugas pembaca do'a setiap upacara bendera, lanjut ikut lomba-lomba public speaking pas SMP, dan sudah menjadi pelatih Public Speaking pas kelas 1 SMA, yang membantu Kab. Subang mencetak juara-juara Public Speaking di level Provinsi." Tutur Dihqan.
 
Dihqan menjelaskan, bahwa selain mahir berbicara, Bezie juga merupakan sosok pemuda NU yang terampil berorganisasi.
 
"Saya dengar (Bezie, red), selain pernah menjadi Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU) Kab. Subang, juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur termuda pada masanya di Radio PPI Dunia, memimpin pemuda Indonesia mengudara di lebih dari 32 negara di seluruh dunia." Lanjut Dihqan.
 
Hari ini, Bezie juga memimpin Karakeyanan di Karatuan Kertagama Galuh Pakuan, dan bertugas memimpin dan berkolaborasi dengan para Pangeran Bangsa Sunda khususnya, dan di Nuswantara pada Umumnya, untuk mengayomi para pemuda Bangsa Sunda-Galuh-Nuswantara, demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
 
"Kiprahnya banyak di berbagai Kota Kabupaten, terutama di wilayah Jawa Barat, diberi amanat langsung oleh para Kasepuhan dan Masyarakat Adat Sunda-Galuh-Padjadjaran, untuk merangkai beragam Festival dan Pelatihan Kepemudaan. Saya dengar dalam waktu dekat akan mendorong silaturahmi relawan bencana se-Jawa Barat juga di Pangandaran." Pungkas Dihqan

Sumber: