Keadaan Jakarta Jika Semuanya Memakai Mobil Listrik, Kualitas Udara membaik?
Keadaan Jakarta Jika Semuanya Memakai Mobil Listrik-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR - Setiap hari, jutaan mobil melintas di Jakarta, dan dikatakan bahwa asap dari mobil menyebabkan langit Jakarta menjadi kelabu karena terhalang oleh polusi. Namun, bagaimana keadaan Jakarta bila semua penduduknya menggunakan kendaraan listrik?
Ada kemungkinan solusi agar kita dapat kembali menikmati Jakarta dengan mengadopsi mobil listrik. Bayangkan jika setiap mobil yang berlalu-lalang di Jakarta adalah mobil listrik.
Jika semua orang menggunakan mobil listrik, kualitas udara di Jakarta dapat membaik, karena setengah dari polusi udara di Jakarta disebabkan oleh kendaraan. Langit mungkin akan menjadi lebih cerah, dan pengalaman berkendara di jalanan akan menjadi lebih nikmat.
Selain itu, kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada bau bensin di jalanan, dan lingkungan sekitar mungkin akan menjadi lebih tenang karena mobil listrik hampir tanpa suara, kecuali saat klakson dibunyikan.
BACA JUGA:3 Keuntungan Kereta Cepat Jakarta Bandung Selain Pada Penjualan Tiket
Namun, tunggu sebentar. Apakah dampaknya benar-benar sebaik itu, atau mungkin ada masalah baru yang mengintai? Polusi memang akan berkurang karena asap dari mobil menghasilkan zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan, seperti gas rumah kaca.
Mobil listrik tidak sepenuhnya tanpa emisi gas rumah kaca, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan mobil konvensional, terutama jika menggunakan sumber energi bersih.
BACA JUGA:Sinopsis 13 Bom di Jakarta yang Jadi Film Aksi Terbesar Tahun Ini, Ini Daftar Pemainnya!
Meskipun begitu, mobil listrik masih sulit diperoleh dan harganya masih tinggi, meskipun ada bantuan dana dari pemerintah.
Untuk memfasilitasi penggunaan mobil listrik, perlu ditingkatkan fasilitas pendukungnya, termasuk stasiun pengisian daya, layanan pengisian di rumah, dan bahkan diskon pengisian.
Singkatnya, upaya untuk mengurangi gas rumah kaca sebanding dengan kesulitan mencari pasangan, tetapi harus tetap diusahakan karena krisis iklim sudah di depan mata.
Selain menggunakan mobil listrik, kita juga dapat beralih ke transportasi umum untuk mengurangi emisi di sektor transportasi. Semoga semakin banyak upaya dilakukan untuk mengatasi krisis iklim di masa depan.
Sumber: