Prabowo Subianto: Saya Bukan Anti Barat, Saya Cinta Barat Tapi...
Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato penting pada Forum IISS Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura.-X/Prabowo-
RADAR JABAR - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa ia tidak anti barat dan tidak akan menentang segala hal yang terkait dengan kebijakan negara-negara barat.
"Saya bukan anti-barat, saya cinta dengan barat. Masalahnya, kadang-kadang barat enggak cinta sama kita," kata Prabowo dalam Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (12/1)
Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia dalam beberapa kesempatan terlalu mengandalkan Dana Moneter Internasional (IMF) atau Bank Dunia untuk menjaga stabilitas ekonomi. Meskipun pada saat itu negara sudah memiliki Badan Urusan Logistik (Bulog) yang berperan dalam mengatur harga dan ketersediaan pangan.
Prabowo menyoroti bahwa ketika Indonesia menghadapi krisis dan ketidakstabilan ekonomi, IMF tidak memiliki tanggung jawab penuh untuk membantu memulihkan kondisi ekonomi Tanah Air.
BACA JUGA:Ini Alasan Anies dan Prabowo Tak Saling Salaman Usai Debat Semalam
"Kita menyerah pada IMF. Kita percaya bahwa mereka cinta kepada kita, padahal tidak ada. Dalam hubungan antarnegara, tidak ada rasa cinta; yang penting itu adalah kepentingan mereka. Kalau kita ambruk, maka tidak ada urusan bagi mereka," kata Prabowo.
Mengambil pelajaran dari peristiwa masa lalu tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kemandirian Indonesia dalam bidang ekonomi dan ketahanan pangan.
BACA JUGA:Singgung Lahan 340 Ribu Hektare Milik Prabowo, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu
Jika terpilih sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024 bersama calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, Prabowo berencana untuk menjaga stabilitas pangan, termasuk melalui inisiatif seperti pembangunan lumbung pangan atau food estate.
Dengan langkah ini, ia yakin bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang mampu berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah menetapkan tiga peserta Pemilihan Presiden 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilihan Presiden 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Sumber: