Presiden Ekuador Nyatakan Perang dengan Geng Narkoba

Presiden Ekuador Nyatakan Perang dengan Geng Narkoba

Dokumentasi: Presiden terpilih Ecuador, Daniel Noboa, tiba di istana presidensial untuk bertemu dengan Presiden Guillermo Lasso guna memulai proses transisi kekuasaan di Quito, Ekuador, pada 17 Oktober 2023.-APNews-

RADAR JABAR - Presiden Ekuador, Daniel Noboa, menyatakan bahwa negaranya sedang “perang” dengan geng narkoba yang telah menculik lebih dari 130 sipir penjara dan personel lainnya.

Kejadian ini terjadi dalam konteks peningkatan kekerasan yang signifikan, termasuk insiden di mana individu bersenjata menguasai siaran langsung televisi dan meledakkan beberapa kota.

"Kami sedang berperang dan kami tidak bisa menyerah dalam menghadapi kelompok teroris ini," kata Noboa kepada stasiun radio Canela Radio pada Rabu 10 Januari 2024, seperti dikutip Reuters.

Dia memperkirakan sekitar 20.000 anggota geng kriminal aktif di Ekuador saat ini.

BACA JUGA:Jangan Dikonsumsi Buah Kecubung Ini Punya Efek Berbahaya dari Narkoba!

Sehari sebelumnya, Presiden Ekuador, Daniel Noboa, menyebut 22 geng sebagai organisasi teroris dan menetapkan mereka sebagai target resmi militer.

Noboa, yang telah menjabat sejak November 2023, berkomitmen untuk mengatasi meningkatnya masalah keamanan yang disebabkan oleh kelompok penyelundup narkoba yang semakin aktif melintasi Ekuador dengan kokain.

Penyanderaan yang dimulai pada Senin dini hari dan pelarian pemimpin geng Los Choneros, Adolfo Macias, dari penjara pada akhir pekan, mendorong Noboa untuk mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari.

Pada Selasa, Noboa memperketat kebijakan tersebut setelah serangkaian ledakan di seluruh negeri dan pengambilalihan stasiun televisi TC oleh individu bersenjata yang menutupi wajah mereka dengan balaclava dalam siaran langsung.

Pemerintah menyatakan bahwa gelombang kekerasan terbaru ini merupakan respons terhadap rencana Noboa untuk membangun penjara baru dengan tingkat keamanan tinggi khusus untuk pemimpin geng. Noboa mengumumkan bahwa desain dua fasilitas baru akan diungkapkan pada keesokan harinya.

"Kami melakukan segala upaya untuk memulihkan semua sandera. Menambahkan angkatan bersenjata telah mengambil alih upaya penyelamatan. Kami melakukan segala yang mungkin, dan yang tidak mungkin, untuk membuat mereka aman dan sehat,” kata Noboa.

Lembaga pemasyarakatan SNAI mengumumkan bahwa 125 penjaga penjara dan 14 staf administrasi telah menjadi korban penyanderaan, dengan 11 di antaranya berhasil dibebaskan pada hari Selasa (9/1).

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan sipir penjara mengalami kekerasan ekstrem, termasuk penembakan dan penggantungan, meskipun keaslian video tersebut belum dapat diverifikasi.

Noboa juga mengumumkan rencananya untuk memulai proses deportasi tahanan asing, terutama warga Kolombia, pada minggu ini sebagai langkah untuk mengurangi jumlah penduduk di penjara dan pengeluaran terkait.

Ia mencatat bahwa sekitar 1.500 warga Kolombia saat ini mendekam di penjara Ekuador, dan tahanan dari Kolombia, Peru, dan Venezuela membentuk 90% dari total populasi tahanan asing.

"Kami berinvestasi lebih banyak pada 1.500 orang tersebut dibandingkan pada sarapan pagi di sekolah untuk anak-anak kami. Ini bukan ekstradisi, ini berdasarkan perjanjian internasional sebelumnya," kata Noboa.

Menteri Kehakiman Kolombia, Nestor Osuna, menyatakan bahwa hukuman bagi warga Ekuador hanya akan diakui di Kolombia apabila tahanan tersebut tiba melalui proses repatriasi resmi yang disetujui oleh otoritas Kolombia.

Jika tahanan Kolombia diusir tanpa melalui proses formal ini, mereka akan ditahan hanya jika masih terdapat tuntutan yang belum diselesaikan di negara asal mereka.

"Jika ada pengusiran, kami akan melihat berapa banyak orang, jika mereka tiba di perbatasan, yang benar-benar perlu ditahan oleh pihak berwenang Kolombia," kata Osuna, mengungkapkan solidaritasnya kepada rakyat Ekuador.

Pada hari Rabu, Kolombia mengumumkan rencananya untuk memperkuat kehadiran dan kontrol militer di sepanjang hampir 600 kilometer (370 mil) perbatasannya dengan Ekuador.

Sumber: