Anies Bersedia Diskusi dengan Prabowo dengan Syarat Diselenggarakan di Depan Publik

Anies Bersedia Diskusi dengan Prabowo dengan Syarat Diselenggarakan di Depan Publik

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat kunjungan kampanye di Gorontalo, Senin (8/1)--ANTARA/HO-Timnas AMIN

RADAR JABAR - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyatakan kesiapannya untuk menerima ajakan diskusi dari calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto. Namun, Anies menegaskan bahwa diskusi tersebut harus diadakan secara terbuka dan dihadiri oleh semua orang.

"Harus di depan semua orang," ujar Anies saat melakukan kampanye di Gorontalo pada hari Senin (8/1)

Menurut Anies, isu-isu yang akan dibahas dalam diskusi tersebut terkait dengan kebijakan yang merumuskan penggunaan uang pajak yang diperoleh dari rakyat. Oleh karena itu, pengelolaan uang rakyat harus transparan dan terbuka di hadapan masyarakat.

Anies menekankan bahwa forum diskusi harus diadakan secara terbuka karena melibatkan kebijakan yang dapat memengaruhi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa aspek-aspek terkait anggaran harus dijelaskan secara rinci kepada masyarakat.

BACA JUGA:Ini Alasan Anies dan Prabowo Tak Saling Salaman Usai Debat Semalam

Meskipun waktu dalam forum debat terbatas, Anies berpendapat bahwa kesempatan tersebut harus dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan yang diinginkan oleh rakyat. Menurutnya, forum tersebut adalah kesempatan untuk memberikan penjelasan, meskipun waktu terbatas.

"Forum tadi malam itu adalah forum untuk menjelaskan, sesempit apapun waktu yang ada, ya harus dipakai untuk menjelaskan karena itulah forumnya," ungkapnya.

Anies menyatakan bahwa penjelasan tambahan dapat diterima, tetapi ia menekankan bahwa kesempatan untuk memberikan penjelasan tidak boleh hanya menjadi percakapan pribadi. Diskusi tersebut harus tetap terbuka dan melibatkan banyak orang.

"Kesempatan menjelaskan itu harus digunakan dan ini bukan obrolan antar pribadi, tapi ini obrolan terkait dengan kebijakan, harus di depan orang banyak," ujarnya

BACA JUGA:Anies Baswedan Ungkap Alasan Tidak Bersalaman dengan Prabowo Setelah Debat Capres

Pada debat ketiga Pilpres 2024, Anies berpendapat bahwa hutang negara seharusnya dimanfaatkan untuk kegiatan yang bersifat produktif, bukan untuk membeli peralatan militer bekas, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan.

"Itu bukan sesuatu yang tepat, justru harus sebaliknya kita kerjakan," ujar Anies Anies saat debat.

Namun, Prabowo, Menteri Pertahanan, menyatakan bahwa Anies tidak memahami masalah pertahanan. Prabowo bersedia mengundang Anies untuk berdiskusi di tempat yang disukai Anies.

"Saya akan bawa data, yang sebenar-benarnya ya," ujar Prabowo saat debat.

Sumber: antara