BNN di Garut Teliti Dua Kelompok Pengedar Ganja Antarprovinsi

 BNN di Garut Teliti Dua Kelompok Pengedar Ganja Antarprovinsi

Bupati Garut Rudy Gunawan (kedua kanan) dan Kepalan BNN Garut AKBP Yus Danial (kanan) saat jumpa pers akhir tahun 2023 kinerja BNN dalam program Tim Terpadu Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GNPN) di P--ANTARA/Feri Purnama

RADAR JABAR - Badan Nasional Narkotika (BNN) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berupaya menginvestigasi dua kelompok besar pengedar Narkotika jenis ganja yang beroperasi lintas provinsi. Tujuannya adalah untuk mengungkap secara menyeluruh dan memutus jaringan distribusi ganja, sehingga tidak ada lagi peredaran narkoba tersebut di Garut ataupun wilayah lain.

"Tahun ini ada dua sindikat yang kita tangani terkait peredaran, dua-duanya ganja," ujar Kepala BNN Kabupaten Garut AKBP Yus Danial dalam konferensi pers akhir tahun 2023, dalam rangkaian kegiatan Tim Terpadu Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GNPN) di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (27/12).

BACA JUGA:KH Sa’dulloh : Ingin Makmur? Siarkanlah Al-Qur’an

AKBP Yus Danial menjelaskan bahwa BNN Garut senantiasa berusaha mencegah dan menindak penyebaran serta penyalahgunaan narkotika di wilayah Kabupaten Garut.

Ia menyatakan bahwa kasus yang sedang ditangani oleh BNN Garut berkaitan dengan dua kelompok pengedar ganja. Keberadaan mereka terdeteksi awalnya dari aktivitas peredaran di Kecamatan Pangatikan dan Kecamatan Banyuresmi.

"Dua jaringan berhasil diungkap di daerah Pangatikan, Banyuresmi," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa BNN Garut kini giat melakukan investigasi dengan berbagai teknik penyelidikan untuk menggali informasi lebih dalam tentang jaringan pengedar ganja tersebut.

Menurutnya, proses pengungkapan jaringan pengedar ganja yang beroperasi lintas provinsi ini memerlukan waktu dan kesabaran.

"Dua jaringan ini lintas provinsi memerlukan penelitian yang cukup lama bagaimana mengungkap kasus tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:Perayaan Besar: Rangkaian Wisuda Khotmil Qur'an Ke-XVII di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri

Ia menambahkan bahwa selama setahun ini, program P4GNPN di Garut dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Hal ini dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan edukatif tentang bahaya narkoba.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa BNN Garut juga menyediakan layanan rehabilitasi bagi individu yang mengalami ketergantungan narkoba, baik melalui perawatan medis inap maupun rawat jalan.

"Klinik Pratama layanan rawat jalan sudah memenuhi SNI, kualitas layanannya sudah kita arahkan yang standar dan layanan masyarakat gratis," tuturnya.

Sumber: antara