5 Manfaat Jus Pare untuk Penderita Diabetes

5 Manfaat Jus Pare untuk Penderita Diabetes

Ilustrasi--freepik

Radar Jabar - Diabetes mellitus adalah penyakit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penderita Diabetes harus memperhatikan pola makan mereka untuk mengontrol kadar gula darah.

Salah satu cara alami yang mungkin membantu adalah dengan mengonsumsi jus pare. pare, atau Momordica charantia, dikenal sebagai sayuran yang kaya akan senyawa-senyawa bioaktif yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, khususnya bagi penderita diabetes.

1. Menurunkan Kadar Gula Darah:

Jus pare telah lama dikenal karena kemampuannya mengurangi kadar gula darah. Senyawa aktif dalam pare, seperti charantin dan insulin-like peptides, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol gula darah. Konsumsi Jus pare secara teratur dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam manajemen diabetes.

BACA JUGA:5 Tanaman Herbal yang Ampuh untuk Mengatasi Diabetes

2. Meningkatkan Metabolisme Karbohidrat:

Pare mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan metabolisme karbohidrat. Ini dapat membantu tubuh lebih efisien dalam memproses gula dan mengonversinya menjadi energi. Dengan demikian, jus pare dapat menjadi bagian dari rencana diet yang seimbang untuk penderita diabetes.

3. Mengandung Antioksidan:

Antioksidan dalam pare dapat membantu melawan radikal bebas dan peradangan dalam tubuh. Penderita diabetes rentan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, dan konsumsi jus pare dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan tersebut.

4. Meningkatkan Fungsi Pankreas:

Pare dapat merangsang produksi insulin oleh pankreas. Insulin diperlukan untuk mengatur kadar gula darah, dan dengan meningkatkan fungsi pankreas, jus pare dapat membantu dalam pengelolaan diabetes.

BACA JUGA:Manfaat Pare Bagi Penderita Diabetes: Alternatif Alami dalam Pengelolaan Gula Darah

5. Menurunkan Resiko Komplikasi Diabetes:

Dengan membantu mengontrol kadar gula darah, jus pare dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang yang sering terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah mata.

Sumber: