Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Maksudnya?

Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Maksudnya?

Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Maksudnya-Hari Tanpa Bayangan di Bandung-

RADAR JABAR - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, diprediksi bahwa Kota Bandung akan mengalami Hari Tanpa Bayangan pada tanggal 11 Oktober. Kejadian ini diperkirakan terjadi pukul 11.36.27 WIB.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa Hari Tanpa Bayangan, juga dikenal sebagai kulminasi utama, adalah saat matahari berada pada titik tertinggi di langit.

"Pada saat itu matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit. Akibatnya bayangan tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," ucap dia, Selasa (10/10/2023).

Fenomena ini terjadi ketika sudut deklinasi matahari sama dengan lintang tempat pengamat berada.

Rahayu menjelaskan bahwa hari kulminasi utama, atau Hari Tanpa Bayangan, terjadi dua kali setiap tahun di Indonesia karena negara ini berada di sekitar garis ekuator.

"Waktu kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di Bandung terjadi 11 Oktober pukul 11.36,27 Wib," ucapnya

Waktu terjadinya kulminasi utama hampir bersamaan dengan saat matahari berada di khatulistiwa.

 

BACA JUGA: Unpar Undang Bacapres Kuliah Umum! Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto Akan Datang ke Unpar

 

Namun, di berbagai kota, kulminasi utama terjadi pada berbagai tanggal karena deklinasi matahari berbeda di setiap lokasi.

Sebagai contoh, di Jakarta, kulminasi utama terjadi pada 5 Maret dan 9 Oktober tahun ini. Di Nusa Tenggara Timur, peristiwa ini terjadi pada bulan Februari dan berlangsung hingga 5 April di Sabang dan Aceh, serta pada 8 September di Aceh, Sabang, dan 21 Oktober di Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, BMKG telah mengimbau masyarakat untuk berhati-hati selama musim kemarau yang dipengaruhi oleh cuaca El Nino dan meminta masyarakat menjaga kesehatan mereka.

Sumber: