Efek Inflansi Amerika Serikat Dolar AS Kembali Melemah

Efek Inflansi Amerika Serikat Dolar AS Kembali Melemah

Ilustrasi Uang Dolar AS-@Jcomp-Freepik

RADAR JABAR - Di tengah inflansi yang terjadi di Amerika Serikat menyebabkan Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap beberapa mata uang utama di akhir perdagangan pada Jumat waktu setempat. Hal tersebut terjadi karena data yang menunjukan inflansi tahunan AS bulan Juni yang naik pada tingka lebih lambat selama lebih dari dua tahun.

Karena hal tersebut menyebabkan Federal Reserve didorong untuk segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya. Diketahui juga bahwa indeks dolar yang mengukur greenback kepada enam mata uang utama saingannya menjadi turun sebesar 0,14 persen atau menjadi 101,6268 di akhir perdagangan.

Seperti yang dilaporkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS pada Jumat (28/7) pada bulan Juni indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) turun menjadi 3 persen yang sebelumnya sebesar 3,8 persen pada bulan Mei. Indeks harga PCE inti, diketahui bahwa ukuran inflansi yang disukai oleh Federal Reserva berada di angka 4,1 persen secara tahunan telah turun dari 4,6 persen pada bulan Mei, mencapai kenaikan tahunan terendah semenjak September 2021.

Ketua Fed Jerome Powell telah menekankan bahwa pada mingu ini "Jika kita melihat inflansi turun secara kredibel, kita dapat bergerak turun ke tingkat netral dan kemudian di bawah netral di beberapa titik"

Di akhir perdagangan New York, diketahui bahwa mata uang naik menjadi 1,1023 dolar AS yang sebelumnya sebesar 1,0973 dolar AS pada sesi sebelumnya. Hal serupa juga terjadi pada mata uang Poundsterling Inggris yang naik menjadi 1,2855 dolar AS yang sebelumnya 1,2800 dolar AS.

Bank Sentral Jepang (BoJ) telah mengumumkan pada Jumat (28/7) mengenai "fleksibilitas yang besar" pada kebijakan moneternya untuk melonggarkan kontrol kurva imbal hasil dalam langkah tak terduga dengan konsekuensi luas. Karena ha itu membuat yen Jepang melemah terhadap dolar AS yang kahirnya dibeli sebesar 141,1080 yen Jepang yang tentunya lebih tingi dari 139,3350 yen Jepang di sesi sebelumnya.

Selain itu dolar AS juga mengalami kenaikan kepada franc Swiss, dolar Kanada, serta krona Swedia. Pada franc Swiss yang sebelumnya sebesar 0,8694 kini menjadi 0,8695, pada dolar Kanada sebelumnya sebesar 1,3232 menjadi 1,2340 dolar Kanada, serta krona Swedia yang sebelunya 10,5203 kini menjadi 10,5354.

Sumber: antara