Tolak Pembangunan Taman Safari di Tahura Pandeglang, DLHK : Kawasan Konservasi Harus Dijaga dan Dilindungi

RADAR JABAR - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan mengungkapkan alasan penolakan terhadap pembangunan Taman Safari di Tahura Carita, Kabupaten Pandeglang.

Taman Hutan Raya (Tahura) yang berlokasi di Kawah Carita, Pandeglang. Tahura sendiri merupakan salah satu aset yang dimiliki Provinsi Banten sebagai kawasan konservasi alam.

Tahura juga digunakan sebagai media pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, kawasan Tahura pun di fungsikan sebagai kawasan wisata yang bisa dinikmati masyarakat.

Menurut Wawan Gunawan kepala DLHK Provinsi Banten mengungkapkan alasan pihaknya menolak pembangunan Taman Safari di Tahura Carita Pandeglang.

"Tahura itu tidak boleh dijadikan Taman Safari, Yang namanya kawasan konservasi dijadikan Taman Safari itu tidak boleh" Ujarnya saat berada di Aula Bappeda Provinsi Banten, Senin (19/6/2023) dikutip TribunBanten.com

ia juga menjelaskan bahwa Tahura Pandeglang merupakan kawasan konservasi yang harus dijaga dan dilindungi.

Kawasan konservasi dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, tetapi tidak bisa dijadikan alih fungsi seperti kebun binatang atau Taman Safari.

Karena Tahura sendiri merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi keanekaragaman hayati, seperti koleksi tumbuhan, satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli agar dimanfaatkan bagi penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang  budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi

"Kalau masuknya zona pemanfaatan bisa saja, tetapi tidak bisa dijadikan alih fungsi seperti taman safari atau kebun binatang" ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan belum mengetahui secara mendalam terkait rencana pembangunan kebun binatang di Tahura, Pandeglang. 

Sejauh ini, ini masih usulan rencana dari Dinas Pariwisata belum ada komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK).

Sumber: