Dewan Bakal Evaluasi Pelayanan Pasien di RSUD Kota Bogor

Dewan Bakal Evaluasi Pelayanan Pasien di RSUD Kota Bogor

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani. -Yudha Prananda / Jabar Ekspres-

RADARJABAR.ID - Pelayanan tenaga kesehatan (Nakes) terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor disoal oleh wakil rakyat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie Prihartini Sultani.

Dia menyebut, akan mengevaluasi pihak RSUD Kota Bogor khususnya atas kinerja nakes dalam bertindak merawat pasien. 

Menurutnya, pelayanan yang diterapkan saat ini terlalu bertele-tele dan terbilang menyulitkan para pasien. Pasalnya, para nakes kerap kali mempersoalkan yang sifatnya administratif.

Politisi Partai Nasdem itu mencontohkan, seperti halnya terkait kelas perawatan dan kepersertaan para pasien. 

Pihaknya mendorong kebijakan yang ada saat ini harus diperingkas dan bersikap netral, dengan harapan para pasien yang datang untuk berobat terlayani secara maksimal.

"Teman-teman nakes yang ada di RSUD Kota Bogor, untuk sama-sama satu persepsi dengan kita bahwasannya kita itu melayani masyarakat atau pasien dengan sebaik-baiknya," ungkapnya kepada JabarEkspres.com dikutip Sabtu, 21 Januari 2023.

"Pasien harus mendapatkan haknya dari sakit untuk sembuh tanpa melihat kelas berapa, apakah peserta BPJS ataupun bukan peserta BPJS," imbuhnya.

Devie mengaku, mencuatnya kritisan tersebut atas kesaksian dan pengalaman dirinya sendiri. Tak khayal wanita bergaya nyentrik itu merasa kecewa atas pelayanan nakes di RSUD Kota Bogor yang dalam hal ini juga merupakan mitra kerja komisi IV.

"Saya minta dengan sangat! Karena saya melihat sendiri bagaimana pelayanan di RSUD Kota Bogor kemarin, saya agak kecewa dengan mereka (nakes) masih melihat pasien kelas per kelas. Mungkin, petinggi-petinggi RSUD Kota Bogor tidak seperti itu," lirihnya.

Dia juga membeberkan, bahwa dirinya kerap kali menerima keluhan dari masyarakat atas kejadian serupa dan akan menjadi bahan evaluasi bagi Komisi IV DPRD Kota Bogor.

"Selama ini saya mendapat masukan dari masyarakat, tapi karena saya tidak melihat langsung, saya coba untuk menenangkan mereka (Masyarakat) dan itu jadi bahan buat saya untuk diinformasikan ke teman-teman RSUD Kota Bogor," tuturnya.

Atas kritisan ini, lanjutnya, Ia meminta pihak RSUD Kota Bogor untuk tidak anti kritik. Sebab, dirinya mengkritisi dalam rangka membangun agar ke depan pelayanan nakes RSUD Kota Bogor lebih ditingkatkan.

Terlebih, RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit rujukan regional, bahkan termasuk sembilan rumah sakit unggulan. Kemudian, RSUD Kota Bogor sekarang memiliki fasilitas kesehatan tambahan di gedung Blok I dan IV. 

"Artinya dengan RSUD sekarang sangat baik, harus ditunjang juga oleh sumber daya manusia (SDM)-nya, pelayanannya, yang baik juga. Karena salah satu obat yang mujarab itu adalah kenyamanan, pelayanan yang baik terhadap pasien itu sendiri, tidak serta merta obat. Saya yakin itu," serunya.

Sumber: