Dukung Individu Spesial, KPAS Gelar Konser Tunggal Bagi Disabilitas

Dukung Individu Spesial, KPAS Gelar Konser Tunggal Bagi Disabilitas

Monologi Nusantara--

RADARJABAR.ID, - Komunitas Peduli Anak Spesial (KPAS) gelar pertunjukan tunggal, oleh Hendra Gunawan yang bertajuk Monolog Nusantara.

Diketahui, setahun silam KPAS sempat menggelar Konser Jelajah Galery Dendy Cholid di Rancakihiang, serta Pameran Silence Khotbah by Ivan Edbert yang berakhir pada awal Oktober 2022 lalu. 

Ketua KPAS, Sho Diana Sofian, mengatakan, acara tersebut digelar sekaligus dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Ibu ke-94.

"Kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara Karang Taruna 17, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung," kata Diana, Sabtu (24/12).

Perempuan asal Sumatra Barat itu menerangkan, HDI atau yang dimaksud adalah sebagai apresiasi tersendiri dan menyatakan kecerdasan individu spesial. 

"Individu spesial bagi kami merupakan istilah dari komunitas kami," terang Diana.

"Sebagai landasan pernyataan diri untuk berani disetarakan dengan kecerdasan yang ada di Indonesia, dan dunia pada umumnya," lanjutnya.

Diketahui, gelaran tersebut diselenggarakan bersama Kriya Mata Kucing pada Sabtu, 24 Desember 2022 kemarin.

Dijelaskan Diana, Monolog Nusantara diselenggarakan bukan tanpa alasan. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari sebuah prolog untuk peluncuran karya individu spesial bernama Hendra Gunawan. 

"Rencananya akan dilaksanakan antara Januari sampai Februari, persisnya di salah satu gedung pertunjukan besar. Adapun waktu dan tempat pertunjukan sendiri, masih tentative," jelasnya.

Diana menuturkan, konser pertunjukan tunggal Hendra Gunawan itu menceritakan perjalanan hidupnya dari masa kecil sampai dewasa. 

Tak hanya itu, sebagai bagian dari pertunjukan, Hendra pun membacakan monologi tentang hubungan antara nusantara dengan individu spesial lengkap dengan kekayaannya. 

"Kekayaan yang memiliki landasan filosofi Nusantara yang diterapkan dari Prof. Setiawan Sabana, MFA.: nenek moyangku seorang pelaut," tuturnya.

Disamping itu, Diana memaparkan, acara tunggal khusus yang digelar juga dimeriahkan dengan lomba menggambar dan mewarnai untuk usia TK dan SD kelas 1 sampai 6.

Sumber: