Jelang Nataru Harga Sembako Kian Meroket

Jelang Nataru Harga Sembako Kian Meroket

ILUSTRASI: Sejumlah bahan pokok di pasar induk mengalami kenaikan-Kholid/Jabar Ekspres-

BANDUNG - Harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), di pasar tradisional wilayah Kota Bandung alami kenaikan.

Salah satu komoditas yang mengalami perubahan harga itu adalah beras, di antaranya terjadi di Pasar Kosambi, Bandung.

Seorang pedagang beras, Andi Kurniawan (42) mengaku, perubahan harga yang dialaminya meningkat sekira mencapai Rp1.000 per satu kilo gram.

"Ada beras medium ada premium. Kalau yang medium beras sekarang harganya Rp10.000, sebelumnya Rp9.000 per kilo," kata Kurniawan, Senin (19/12).

Menurutnya, kenaikan harga beras memang kerap terjadi terutama ketika mendekati momentum Nataru.

"Kalau beras premium dari sebelumnya Rp11.000, sekarang menjadi Rp12.500 per kilonya," ujar Kurniawan.

Dia menerangkan, kenaikan harga beras sudah terjadi sekiranya sejak Juli 2022 lalu, namun perubahannya tak begitu signifikan.

"Sedikit sekitar naiknya Rp200 sampai Rp500 perak, per kilonya itu" terang Kurniawan.

"Kalau yang sekarang naiknya mulai dari Minggu kemarin," tambahnya.

Kurniawan menjelaskan, perubahan harga beras menjelang Nataru itu, dialami untuk semua varian atau jenis beras.

"Paling-paling dari Rp500 sampai Rp1.000 per kilo kecuali ketan hitam, naiknya lumayan dari Rp3.000 sampai Rp5.000 per kilo gram," jelasnya.

Kurniawan beranggapan, kenaikan harga beras tak hanya terjadi karena menjelang Nataru, namun juga akibat stok yang tersedia disalurkan untuk korban bencana.

"Kemungkinan buat korban-korban bencana, ditambah kurang melimpahnya panen raya pas bulan Agustus 2022," ucapnya.

Kurniawan mengungkapkan, kenaikan harga diprediksi bisa terus merangkak sampai pergantian tahun 2022-2023 mendatang. 

Sumber: