Hindari Penyebrang, Sedan Lompati Marka Jalan Soekarno Hatta Hingga Patahkan Pohon

Hindari Penyebrang, Sedan Lompati Marka Jalan Soekarno Hatta Hingga Patahkan Pohon

LAKA TUNGGAL: Kondisi mobil sedan yang rusak berat usai menabrak pohon di Jalan Raya Soekarno Hatta.- (Yanuar/Jabar Ekspres)-

BANDUNG - Kecelakaan tunggal terjadi di wilayah Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung tepatnya di jalur cepat ruas Jalan Raya Soekarno Hatta pada Sabtu (15/10). Sebuah sedan lompati marka jalan hingga patahkan pohon.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat satu unit kendaraan roda empat jenis sedan berwarna perak, berada di tengah pembatas Jalan Raya Soekarno Hatta antara jalur menuju Timur dan Barat.

Pengemudi mobil bernomor Polisi D 1638 RM, Reza Nova (20) mengaku, dirinya mengalami peristiwa tersebut dalam keadaan sadar alias tidak sedang mengantuk apalagi dalam pengaruh alkohol.

"Awalnya lagi maju biasa, posisi sekitar jam 4.30 (WIB) saya mau pulang ke (area Jalan) Parakan. Tiba-tiba ada orang mau nyebrang jalan tapi ragu-ragu, kemudian dia langsung lari nyebrang jalan spontan," kata Reza kepada Jabar Ekspres di lokasi.

Dia menerangkan, khawatir menabrak penyebrang jalan, maka mobil yang dikemudikan langsung membanting stir ke kanan hingga kendaraan sulit dikendalikan.

"Saya banting stir ke kanan terus ke kiri, jadinya susah dikendaliin. Terus saya pegang kenceng kemudi," terang Reza.

"Saya pikirnya biar enggak nabrak orang, jadi pilih banting stir," tambahnya.

Di saat matahari mulai bergerak dari arah Timur, Reza justru mengalami insiden yang hampir memakan korban bahkan berpotensi menewaskannya akibat kecelakaan tunggal tersebut.

Bagaimana tidak, mobil Reza yang saat itu melaju dari Barat ke Timur justru harus loncat hingga menghantam pohon di perbatasan Jalan Soekarno Hatta.

Bemper kendaraan roda empat itu, bagian depannya rusak berat, badan mobil sebelah kiri pun mengalami kerusakan yang cukup serius.

Sebentuk kanstin cor pembatas jalan terlepas dari barisan usai tergerus ban mobil Reza, sementara kondisi pohon yang berdiri tegak kini sudah patah, sebab tak mampu menahan kerasnya hantaman kendaraan roda empat.

"Kecepatan saya sekitar 80 kilometer (per jam). Buat mobil di jalur cepat apalagi kondisi jalanan kosong, kecepatan segitu wajar," ujarnya.

"Karena ada orang nyebrang ragu-ragu tapi akhirnya lari spontan, saya kaget dan jadinya mobil lompat nabrak pohon," lanjut Reza.

Beruntung, selain Reza berhasil menghindari penyebrang jalan agar tak tertabrak, dirinya selamat dari kecelakaan tunggal tersebut.

Sumber: