Luhut Sebut Orang Luar Jawa Tak Mungkin jadi Presiden, Fadli Zon Singgung Politik Identitas

Luhut Sebut Orang Luar Jawa Tak Mungkin jadi Presiden, Fadli Zon Singgung Politik Identitas

Fadli Zon Lemparkan Sindiran Cerdik untuk Memprotes Kenaikan BBM dan Tarif Listrik-(Foto: Wikimedia Commons)-

JAKARTA - Anggota DPR RI Fadli Zon berikan tanggapanya terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang erat dengan politik identitas.

Luhut menyatakan jika orang di luar jawa kemungkinan kecil untuk bisa menjadi seorang Presiden Indonesia.

Mengenai hal ini, Fadli Zon pun menyinggung Luhut Pandjaitan mengenai politik Identitas.

Tanggapan Fadli Zon terhadap Luhut Pandjaitan diketahui melalui akun Twitter Fadli Zon terverivikasi @fadlizon.

"Katanya jangan pakai politik identitas?," tulis Fadli Zon pada Jumat, 23 September 2022.

Cuitan Fadli Zon diketahui mencapai 31 komentar, 57 retweet, dan 233 suka sejak artikel ini diterbitkan.

Sebelumnya, (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai, orang dari luar pulau Jawa kecil kemungkinan untuk bisa menjadi presiden.

Luhut menyarankan semua tokoh dari luar Jawa agar tidak usah berambisi manjadi Presiden.

Dia mengatakan, tokoh luar Jawa harus tahu diri. Menurutnya, masih banyak cara lain untuk mengabdi kepada negara selain menjadi presiden.

“Apa harus jadi presiden aja kau bisa mengabdi? Harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa. Ini bicara antropologi. Kalau Anda bukan orang Jawa dan pemilihan langsung hari ini, udah lupain deh. Enggak usah kita memaksakan diri kita, sakit hati,” kata Luhut saat berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung seperti dikutip melalui akun Youtube RGTV Channel, Kamis 22 September 2022.

Luhut mencontohkan dirinya juga dari luar Jawa dan dia juga minoritas. Jadi tidak berambisi menjadi presiden karena tahu diri.

“Ya termasuk saya. Saya double minoritas. Sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu,” kata Luhut.

Luhut juga mengatakan bahwa setiap manusia sudah ditakdirkan dengan jabatannya masing-masing, termasuk menjadi presiden. Karena, kata dia, itu sudah skenario Tuhan.

"Presiden hanya satu loh. Dan itu menurut saya sudah takdir alam. Tuhan punya mau itu. Good scenario. Jadi kita boleh bersaing dan melakukannya (mencalonkan diri), tapi harus mengenali diri kita dulu. Benar kata Sun Tsu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang, 100 kali kau menang," katanya.

Sumber: