Inflasi Mengancam, Pemkab Bandung Upayakan Pencegahan

Inflasi Mengancam, Pemkab Bandung Upayakan Pencegahan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah saat beri paparan terkait inflasi. -(Foto: Yanuar Baswata/Jabar Ekspres)-

SOREANG, RadarJabar - Menghadapi ancaman inflasi, kebutuhan bahan pangan dan sumber energi menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah, mengatakan bahwa saat ini Pemkab tengah gencar memecahkan solusi untuk mencegah inflasi daerah.

"Bagaimana kita supaya bisa menghemat energi kita yang ada di Kabupaten Bandung," kata Dicky pada Jumat, 2 September 2022.

Dicky menerangkan, apabila inflasi terjadi maka dampaknya bisa mempengaruhi sektor perekonomian, sehingga kemiskinan berpotensi alami peningkatan.

"Pengendalian inflasi ini tidak hanya di Kabupaten Bandung, tapi permasalahan global," terangnya.

Dicky menjelaskan, terdapat sedikitnya tiga pengaruh besar jika inflasi melanda, di antaranya yakni harga komoditi tinggi, rantai ekonomi terganggu serta berkurangnya kepercayaan bisnis.

Maka, upaya mencegah terjadinya inflasi daerah, upaya jangka pendek yang harus jadi perhatian adalah penghematan energi serta memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Dia menambahkan, untuk kebutuhan bahan pangan yang tinggi, maka pihak Pemkab Bandung rencananya akan membuat program menanam tanaman oleh masyarakat.

"Nanti pak bupati ada rencana mengeluarkan instruksi bupati dan surat edaran bupati untuk seluruh masyarakat menanam sayur-sayuran di masing-masing rumah," ujarnya.

Dicky menerangkan, instruksi tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan serta ketersediaan bahan pangan di wilayah Kabupaten Bandung.

Tak hanya itu, dijelaskan Dicky, guna meminimalisir terjadinya dampak atau kekurangan kebutuhan, maka Pemkab Bandung bekerja sama dengan daerah lain agar ketersediaan aman.

"Kita melakukan kerja sama antar daerah, suplai (pangan) kepada daerah yang membutuhkan dan kita meminta suplai kepada daerah yang kita kurang (ketersediaan pangannya) seperti daging," jelas Dicky.

Menurutnya, kerjasama itu merupakan hal yang bagus untuk diterapkan, mengingat kolaborasi teersebut sebagai subsidi silang yang dianjurkan oleh Pemerintah Pusat.

"Kabupaten Bandung dengan potensi wilayah yang sangat besar, sayur-mayurnya berlimpah, kita memasok sayuran ke daerah lain," imbuhnya.

Sumber: Jabar Ekspres