10 Tahun Berjembatan Bambu, Pemkot Resmikan Jembatan Permanen Cika Cika

10 Tahun Berjembatan Bambu, Pemkot Resmikan Jembatan Permanen Cika Cika

Wali Kota Bandung Yana Mulyana tengah meresmikan Jembatan Cika Cika dengan pemukulan kendi.-(Foto: Arvi Resvanty/Jabar Ekspres)-

BANDUNG, RadarJabar – Jembatan Cika Cika yang merupakan singkatan dari Cikapundung – Cikapala berawal dari jembatan semi permanen yang dibuat dari bambu oleh komunitas setempat.

Jembatan ini kerap kali rapuh dan perlu penggantian rutin yang menguras tenaga. Setelah sepuluh tahun menunggu, akhirnya Jembatan Cika Cika dibangun permanen dan diresmikan oleh Pemerintah Kota Bandung.

“(Peresmian ini) membuktikan bahwa pemerintah kota sangat concern (perhatian) dengan menjaga ruang-ruang publik. Bagaimana kita menjaga ekosistem kehidupan karena di tempat seperti ini terutama pasca pandemi Covid-19 mudah-mudahan bisa menjadi ruang publik yang bisa meningkatkan imunitas,” ujar Wali Kota Bandung kepada wartawan di Jembatan Cika Cika di Kelurahan Dago Kecamatan Coblong, Kamis, 25 Agustus 2022.

“Jadi saya apresiasi pak kepala dinas sumber daya air apa ya saya gatau Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung dan teman-teman komunitas luar biasa, saya titip karena memang di Bandung ini ada 45 anak sungai yang melintang,” sambungnya.

Selama ini, tutur Yana, hulu sungai berada di wilayah orang lain, hal ini menyebabkan sampah mengalir ke Kota Bandung, hal ini masih menjadi problematika yang harus dituntaskan di Kota Bandung.


Jembatan Cikapundung - Cikapala (Cika Cika) yang dibuat dari bambu oleh komunitas setempat. -(Foto: Arvi Resvanty/Jabar Ekspres)-

“Mudah-mudahan di beberapa titik yang mendekati hulu seperti ini kita bisa jaga kebersihannya. Kita bisa jaga lingkungannya. Ini ikhtiar kita menyelesaikan satu-persatu masalah klasik yang rajin terjadi di Kota Bandung, banjir dan lain-lain,” kata Yana.

Masih di tempat yang sama, Didi Ruswandi selaku Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, mengakui bahwa jembatan ini baru bisa terealisasi di tahun ini karena kendala anggaran.

“Teman-teman komunitas Cika Cika akhirnya minta ke pemkot agar dipermanenkan, setelah beberapa kali refocusing, akhirnya baru terealisasi sekarang. Kalau komunikasi mah sudah dari 2008, tapi karena anggarannya tidak ada jadi baru terealisasi sekarang,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, di Jembatan Cika Cika Kamis, 25 Agustus 2022.

“Jadi dulunya 2020 sudah dianggarkan tapi ada refocusing karena covid jadi terhapus, lalu 2021 teranggarkan lagi tapi karena defisit jadi terhapus lagi, dan baru sekarang. Anggarannya itu masih di bawah 200 juta sih,” sambungnya.*** (Arv)

Sumber: Jabar Ekspres