Antisipasi Cacar Monyet, Dinkes Jabar Keluarkan Surat Edaran dan Perketat Pintu Masuk
Kasus cacar monyet--
BANDUNG - Penyebaran kasus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia telah menjadi perhatian penting dari pemerintah khususnya di Jawa Barat (Jabar). Bahkan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa kasus cacar monyet pertama telah terjadi di Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas kesehatan (Dinkes) Jawa Barat saat ini telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh Kabupaten Kota untuk mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet.
"Kalau Jabar belum ada suspek sama sekali (cacar monyet), karena memang kita sebetulnya sudah lakukan survelence secara ketat," kata Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ryan Bayusantika Ristandi saat dikonfirmasi, Selasa (23/8).
Selain mengeluarkan surat edaran, pihaknya juga telah menyiapkan alat PCR. Bahkan, lanjut Ryan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara ketat di pintu masuk Jawa barat termasuk di Bandara.
"Sesuai arahan menteri kesehatan, kami akan melakukan skrinning ketat, dan di Bandara sendiri pada saat masuk di-sekinning tubuh dan diperketat pintu masuk. Terutama (yang baru saja datang) dari Negara Singapura yang ada positif cacar monyet," ucapnya
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jawa barat untuk tetap menerapkan pola 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga Jarak). Hal tersebut dilakukan agar dapat meminimalisir terjadinya penyebaran melalui kontak fisik.
"Kalau sama seperti COVID-19, sepertinya tidak akan sama (penyebarannya). Karena penularan cacar monyet ini harus ada kontak kulit, atau pakaian, atau yang sering dipakai seperti handuk dan sprei itu akan jadi penularannya," pungkas Ryan)
(San)
Sumber: