Perjuangan The Harvest Jatuh Bangun Dirikan Usaha kuliner di Bandung
The Harvest rayakan ulang tahun yang ke- 18.- Foto. Sandi Nugraha.-
BANDUNG - Di hari jadinya yang ke- 18, The Harvest Cake, Bread and More tetap konsisten dengan tujuannya. Yakni membangkitkan ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdiri sejak tahun 2022 silam, CEO The Harvest Group, Edison Manalu mengungkapkan bahwa perjalanannya dalam menggeluti industri kuliner khususnya kue, tak semulus sekarang.
Saat awal berdiri, usaha Edison ini belum bernama Harvest.
" Di tahun 2004 namanya menjadi harvest. Kemudian foundernya Malda Silva, dan tahun 2017 perusahaan ini diakusisi oleh Falcon House, jadinya dikelola secara mungkin bisnis keluarga naik jadi bisnis corporate sampai sekarang,” katanya kepada wartawan pada Minggu (14/8).
Edison menambahkan, sejak adanya pandemi covid 19 dan semua industri kuliner terjun bebas kebawah, Teh Harvest tetap dalam kondisi seimbang. Bahkan ia mengaku dirinya pun tidak sama sekali melakukan pemutusan hubungan kerja (phk) kepada para karyawannya.
“Ada pandemi (Covid-19) pada 2020, tapi bisnis kita malah tumbuh hingga double digit. Kalau yang lain pengurangan karyawan, kita enggak. Kita masih tetap terus berjalan sampai saat ini,” ujarnya
Maka dengan bisnisnya kini yang telah menginjak diusia dewasa, ia meminta kepada seluruh pihaknya untuk tetap berinovasi dalam menciptakan produk yang baik ditengah banyak gempuran industri kuliner khususnya di bidang kue yang kini tengah menjamur.
"Kita berhasil karena kuasa tuhan, gak ada superman tapi supertim semua kontribusi, adaptasi atau kita mati. Jadi semangat itu dipegang. 18 tahun ini kalau cewe sedang cantiknya. Boleh cantik tapi harus tidak remehkan kompetitor, tahu pasar, dengerin konsumen, itu kuncinya dan keberhasilan itu keberhasilan tim bukan perorangan,” pungkasnya. (San).
Sumber: