Ribuan Bobotoh Geruduk Kantor Persib, Polisi Rekayasa Arus Lalulintas

Ribuan Bobotoh Geruduk Kantor Persib, Polisi Rekayasa Arus Lalulintas

Rekaya arus lalulintas di simpang Sulanjana - IR. H. Djuanda - Diponegoro yang dilakukan kepolisian untuk cegah penumpukan kendaraan saat aksi demonstrasi Bobotoh di kantor PT PBB. Rabu (10/9). (Sandi Nugraha/Jabarekspres)--

BANDUNG - Aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh seluruh elemen Bobotoh, jalan menuju Sulanjana ke arah Balubur maupun sebaliknya dialihkan sementara.

Dari pantauan Jabar Ekspres di simpang Sulanjana sampai IR. H. Djuanda, petugas kepolisian mengalihkan arus lalulintas dari arah Diponegoro ke arah IR. H. Djuanda (Dago).

Menurut Kanit Turjawali Polrestabes Bandung, IPTU Roni Sukmana menjelaskan bahwa adanya rekayasa lalulintas di sekitar Jalan Sulanjana ini sebagai bentuk antisipasi terjadinya kepadatan Kendaraan.

"Jadi kita tekuk kanan kan dan nanti belok kiri Cikago (Cikapayang Dago) dan bisa mengarah ke taman sari Balubur," terang Roni saat ditemui di lokasi, Rabu (10/9).

Sementara untuk jumlah personil, Roni menyampaikan bahwa ada sekitar 600 petugas kepolisian yang berjaga untuk mengamankan aksi besar-besaran Bobotoh.

"Kurang lebih ada 600 personil yang dilibatkan untuk pengaman aksi Bobotoh kali ini, dan 600 itu gabungan dari jajaran Polda, Polrestabes maupun Polsek sekitar," ucapnya.

Sehingga ia mengimbau kepada para Bobotoh yamg saat ini sedang melaksanakan aksi demonstrasi untuk tetap menjaga ketertiban masyarakat.

"Silakan mereka menyampaikan aspirasinya dengan catatan tidak mengganggu pengguna jalan, baik roda dua maupun roda 4. Jadi silahkan kita sebagai warga Indonesia yang baik taati aturan yang ada dan silahkan menyampaikan aspirasi dengan baik. Jangan terprovokasi," tegasnya.

Untuk diketahui, aksi demo besar-besaran Bobotoh kali ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap performa Persib Bandung di tiga laga awal liga 1 musim 2022/2023.

Bahkan dalam aksi kali ini, Viking Persib Club (VPC) kini secara resmi telah mengeluarkan surat desakan atau tuntutan kepada pihak manajemen Persib.

Surat terbuka juga ditandatangani langsung oleh ketua VPC Yoedi Baduy dan koordinator lapangan Donny Soedarsono bernomor 003/SP/VPC/aksi.RO/VIII/2022,

VPC menuntut pelatih Robert Rene Alberts untuk mengundurkan diri dari jajaran kepelatihan. Selain itu, VPC juga meminta agar pihak manajemen segera melakukan perbaikan atau fleksibilitas terkait sistem ticketing. (San)

Sumber: