DPRD Usulkan Penerapan Ganjil Genap, Dishub: Perlu Persiapan Matang
Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kita Bandung Asep Kuswara--
Radarjabar.disway.id, BANDUNG—Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong pemberlakuan sistem ganjil-genap di jalan-jalan Kota Bandung. Saran ini diberikan mengingat kemacetan yang semakin meningkat di Kota Bandung.
Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, perlu adanya persiapan yang matang untuk merealisasikan saran tersebut. Kendati demikian, dia meyakinkan bahwa Dishub sangat mendukung usulan penerapan ganjil-genap di jalan-jalan Kota Bandung.
“Saya selaku kedinasan sangat sangat setuju dengan masukan penerapan ganjil-genap untuk meminimalisir kemacetan, cuma kita harus mempersiapkan dengan matang dulu dengan stakeholder terkait penjagaan, teknisnya seperti apa, lokasinya di mana, itu perlu disiapkan dan dipikirkan bersama,” kata Asep saat dihubungi Jabar Ekspres, Kamis (21/7).
Dishub, ujar Asep, sejatinya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di ruas-ruas jalan Kota Bandung. Namun ia mengaku tidak dapat memperbanyak lokasi penerapan rekayasa satu arah, karena kondisi jalan-jalan Kota Bandung yang terbatas.
“Karena untuk merekayasa itu kita sudah ada, misalnya dari Setiabudi sampai Sukajadi, itu satu arah. Untuk jalan yang lain kami tidak bisa merekayasa satu arah karena memang kita tahu sendiri jalan-jalan di Kota Bandung seperti apa,” tuturnya.
“Jadi kalau sarannya saya sangat mendukung, tapi pelaksanaannya perlu persiapan, sosialisasi dulu, pertimbangannya dimatangkan, lokasinya di mana, pembagian tugasnya seperti apa, karena ini harus didorong bersama-sama untuk kepentingan Kota Bandung agar tidak terjadi kemacetan yang panjang,” sambungnya.
Saat disinggung terkait titik ganjil genap Bandung, Asep mengatakan akan memfokuskan di beberapa titik. Ia memprediksi ganjil-genap Bandung akan diterapkan di titik yang sama seperti dalam masa ganjil genap Covid-19.
“Ada di lima gate tol, Pasir Koja, Pasteur, Kopo, Mohammad Toha, dan Buah Batu, ditambah jalur arteri salah satunya Jalan Cibereum, Ledeng, Dago, dan Sapan. Setelah nanti rapat koordinasi, titik mana saja yang diperlukan, jadi ganjil genap Bandung itu di daerah mana supaya efektif dan tidak hanya sehari dua hari saja, biar berlangsung seperti yang dilaksanakan di Jakarta,” bebernya.
Intinya, kata dia, ganjil genap Bandung butuh kajian harus ada ide dari Kepala Dishub Kota Bandung dalam rangka mengurai kemacetan-kemacetan. Apalagi, menurutnya, di hari ini MPLS para siswa sekolah masuk 100 persen offline. Sehingga harus ada sinergi dalam rangka rekayasanya ganjil-genap.
“Jadi di satu sisi PAD kita mungkin meningkat karena banyak pengunjung, tapi di satu sisi kemacetan. Itu salah satu yang menjadi permasalahan. Dari Kota Bandung berupaya mengatur lalu lintas yaitu dengan menegakkan parkir-parkir liar, lalu koordinasi dan kolaborasi dalam pembangunan Flyover Kopo, Supratman Jakarta, Pelangi, terus Gatsu, Kircon,” ungkapnya.
Ia mengatakan meski akan ada pro kontra dari masyarakat, hal tersebut adalah lumrah. Ganjil-genap dilakukan demi kemajuan dan kelancaran lalu lintas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi dan koordiansi dengan pihak-pihak terkait, dalam rangka menguji ganjil-genap akan dilakukan.
“Satpol, Dishub, TNI Polri bertindak sepert apa. Nah itu dia kalau kolaborasi biar enak demi kelancaran jalan Kota Bandung, sebagai bentuk pemerintah itu hadir,” tandas Asep.*** (Arv)
Sumber: Jabar Ekspres