Disdik Jabar Ingin Menanamkan Wawasan Kebangsaan pada Kegiatan MPLS 2022/2023

Disdik Jabar Ingin Menanamkan Wawasan Kebangsaan pada Kegiatan MPLS 2022/2023

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi saat menyapa peserta didik baru di SMKN 3 Bandung, Senin (18/7). (Deni/Jabar ekspres)--

BANDUNG - Seluruh sekolah tingkat SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB di Provinsi Jawa Barat tengah melangsungkan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran 2022/2023.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilangsungkan hingga tanggal 20 Juli 2022.

Tujuannya, kata Dedi, agar para siswa baru khususnya di Jawa Barat lebih mengenal lingkungan sekolahnya.

"Jadi bagaimana mereka (siswa baru) bisa menanamkan wawasan kebangsaan, termasuk juga menumpukan nilai-nilai pengenalan di lingkungan sekolah baik terkait dengan kurikulum atau juga pengenalan lingkungan sekolah termasuk juga pendidikan karakter massagi," jelas Dedi saat ditemui di SMK Negeri 3 Bandung, Senin (18/7).

Dedi menyebutkan ada sebanyak 848 sekolah negeri dan swasta yang sempat mengikuti Pelaksanaan PPDN online, mulai hari ini tengah melakukan kegiatan MPLS.

Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya buliying pada siswa baru, ia mengatakan bahwa pihaknya hingga panitia MPLS akan melakukan pengawasan secara ketat.

"Termasuk ada juga komite sekolah dan para orang tua. Jadi insyaallah gak ada (tindakan bullying pada siswa baru). Bahkan sekarang semuanya lebih kepada bagaimana arah kita membuat peserta didik ini mengetahui tentang wawasan kebangsaan dan juga pendidikan karakter," sambungnya.

Sementara, menurut Forum OSIS Jawa Barat, melalui Sekretaris Jendral (Sekjen) Sabrina Kalista mengatakan bahwa pada pelaksanaan kegiatan MPLS tahun ajaran 2022/2023, pihaknya akan berupaya melakukan pembimbingan kepada para siswa baru.

"Tentu kami ingin memberikan kontribusi yang besar terutama pada adik-adik yang baru memasuki kelas 10 (1 SMA/SMK)," katanya di tempat yang sama.

Sehingga dengan adanya Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) ini, Sabrina menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan pembimbingan yang sesuai dengan arahan dari Disdik.

"Kami OSIS itu tidak boleh adanya tindakan perundungan (kekerasan), karena di tahun-tahun sebelumnya itu ada tindakan perundungan seperti memarahi (siswa baru) dan segala macam. Jadi untuk di tahun ini tentunya kami ingin lebih mengenal adik-adik kami," pungkasnya.

(San)

Sumber: