Klarifikasi SDN Putraco Indah: Bukan Sekolah Inklusi dan Bukan 3 Siswa Pendaftar Baru

Klarifikasi SDN Putraco Indah: Bukan Sekolah Inklusi dan Bukan 3 Siswa Pendaftar Baru

Salah satu tenaga pendidik di SDN 206 Putraco Indah tengah melayani pendaftaran orang tua murid. -(Foto: Deni Armansyah/Jabar Ekspres)-

Radarjabar.disway.id, BANDUNG – SDN 206 Putraco Indah mendadak hangat diperbincangkan di lingkungan publik. Pasalnya, sempat beredar kabar bahwa SDN ini hanya menerima tiga siswa baru dan merupakan sekolah inklusi. Faktanya, SDN ini merupakan sekolah reguler dan memiliki banyak pendaftar.

Kepala Sekolah SDN Putraco Indah, Darmawan, memberikan klarifikasi bahwa memang benar dalam tahap PPDB online sekolah ini memiliki 3 pendaftar. Tetapi, dalam sesi offline ternyata SDN ini memiliki banyak pendaftar, bahkan melebihi kuota.

“Tadi pagi saya cek di panitia PPDB (offline) sudah ada 35 pendaftar. Jadi itu kan aturannya 28 siswa per kelasnya, sekarang sudah lebih. Sampai hari ini saya cek di pukul 11:00, jumlah siswa baru kelas satu itu ada 35 orang. Siswa pindahan dari sekolah lain untuk kelas 2 sampai kelas 6 itu menerima mutasi masuk sebanyak 6 orang,” terangnya kepada Jabar Ekspres di SDN 206 Putraco Indah, Jl. Rajamantri Kaler No.25, Kec. Lengkong, Kota Bandung.

Faktor kendala jalur online, paparnya, disebabkan oleh ketidaktahuan lapisan masyararakat tentang keberadaan SDN Putraco Indah ini. Alasannya, SDN ini diapit oleh komplek besar, Perumahan Buah Batu. Hal itu membuat mayoritas penduduknya jarang terdapat anak usia SD.

“Saya sudah survey  kepada pengurus setempat. Rata-rata yang menempati (komplek) pensiunan dan banyak kantor. Itu salah satu kendala untuk PPDB online,” ungkapnya.

Terkait isu sekolah inklusi, Darmawan menegaskan, sejak 2018 hingga saat ini SDN Putraco Indah sudah menerapkan pembelajaran reguler, layaknya sekolah dasar lainnya. Beberapa orang tua yang memiliki kekhawatiran, kata dia, telah diberikan penyuluhan dan sosialisasi.

“Saat calon peserta didik berdatangan kesini, survey lokasi dan bertanya tentang proses KBM, saya beri penyuluhan. Alhamdulilah, setelah diberi penyuluhan orang tua bisa mengerti dan akhirnya mendaftarkan juga di sini,” imbuhnya.

SDN Putraco Indah, kata dia, masih menerima siswa yang berkebutuhan khusus tetapi terbatas dengan jumlah satu kelas maksimal lima murid, tidak lebih.

Pada tahun lalu, terdapat 24 lulusan SDN Putraco Indah. Dengan rincian 18 siswa lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan sisanya melanjutkan pendidikan di pesantren luar kota.

Darmawan menjamin, sebanyak 11 guru yang berada SDN 206 Putraco Indah memiliki guru yang kompeten dan teruji dalam mendidik seluruh siswa, termasuk siswa ABK (anak berkebutuhan khusus) . SDN ini menyediakan guru pendamping kelas, yang tidak dapat ditemui di Sekolah Dasar lain.

“Jumlah PTK Guru ada 11 orang. Mencakup guru agama, guru PJOK (olahraga), tenaga administrasi dua orang. Salah satunya sebagai operator sekolah dan satu lagi sebagai tata usaha, surat menyurat,” kata dia.

“Ada guru pendamping kelas, di kami ini spesial ada guru pendamping kelas yang setiap hari membuat jurnal, jadi melihat proses belajar anak, mengamati. Jadi ketika guru kelas konsentrasi menjelaskan materi, guru pendamping kelasnya ada di belakang,” sambungnya.

Orang tua anak yang kesulitan belajar, akan diberikan penyuluhan, baik setiap sebulan sekali tau paling lambat tiga bulan sekali. Orang tua akan mendapatkan keterangan proses belajar sang anak, jika ada kesulitan dan lain sebagainya.

SDN Putraco Indah ini juga memiliki sarana yang mumpuni. Terdiri dari 10 ruangan, dengan rincian 6 ruangan kelas, satu ruangan mushola, ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan, ruang kepala sekolah, serta gazebo untuk sarana menampilkan kreativitas siswa per enam bulan sekali.

Sumber: Jabar Ekspres