Tetap Jaga Prokes! DKI Jakarta Kembali Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19

Tetap Jaga Prokes! DKI Jakarta Kembali Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19

Tetap Jaga Prokes! DKI Jakarta Kembali Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19-(Ilustrasi: Pixabay)-

Radarjabar.disway.id – Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan, yakni tercatat ada 737 kasus baru.

Semenjak Covid-19 merebak, Jakarta selalu menjadi wilayah di Indonesia dengan kasus persebaran terbanyak dari virus ini.

Protokol Kesehatan menjadi penyebab kenapa pandemi ini tetap merebak di Jakarta. Abai protokol Kesehatan.

Dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, laju kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.434 orang.

Jumlah terbanyak dari sebaran yang ada terjadi di DKI Jakarta sebanyak 737 kasus. Demikian laporan Satgas Penanganan Covid-19 Senin 4 Juli 2022.

Dengan penambahan kasus tersebut maka akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.095.351 kasus.

Provinsi lain yang menyumbang laju kasus konfirmasi di tingkat nasional adalah Jawa Barat sebanyak 255 kasus, Banten 179 kasus, Jawa Timur 92 kasus, Bali 65 kasus serta Jawa Tengah 47 kasus.

Pada kasus aktif, ada 443 kasus sehingga total menjadi 16.476 kasus, menurut laporan.

Jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 1.868 orang sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 5.922.117 orang.

Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.139 orang, Jawa Barat 267 orang, Banten 190 orang, Jawa Timur 120 orang, Bali 93 orang, dan Jawa Tengah 15 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat Covid-19 hari kemarin sebanyak 9 jiwa yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing 3 jiwa.

Jawa Timur satu jiwa, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah dan Jawa Timur masing-masing satu jiwa. Akumulasi angka kematian secara nasional mencapai 156.758 jiwa.

Selain itu terdapat 3.215 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 70.228 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 4,34 persen dan untuk tingkat positif orang harian adalah 3,17 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 persen.

Sumber: disway.id