Robert Alberts Beri Sinyal Dua Pemain Baru Ini Belum Kompak Bersama Persib

Robert Alberts Beri Sinyal Dua Pemain Baru Ini Belum Kompak Bersama Persib

Robert Alberts Beri Sinyal Dua Pemain Baru Ini Belum Kompak Bersama Persib-(Foto: Barly Isham/PERSIB.co.id)-

Radarjabar.disway.id — Robert Alberts memberikan sinyal bahwa para pemain anyar belum bisa menemukan kekompakan bersama Persib.

Kali ini pelatih Robert Alberts kembali menegaskan bahwa dirinya mempunyai harapan untuk para pemain agar bisa memberikan kontribusi lebih bagi Maung Bandung.

Khususnya, para pemain baru yang disebut Robert Alberts adalah Ricky Kambuaya dan Rachmat Iriyanto.

Robert Alberts menyebut bahwa dua pemain ini belum tampil maksimal. Kekalahan melawan PSS Sleman kemarin adalah buktinya, juru strategi Persib itu mengamati.

"Mereka (Ricky dan Irianto) telah memberikan kontribusinya dengan cukup bagus, ditambah Marc Klok. Tapi mereka memang tidak cukup terhubung karena baru berlatih beberapa kali. Seharusnya, mereka bisa lebih bergerak bersama-sama sebagai tim," kata Robert, dikutip dari laman resmi Persib oleh Jabar Ekspres, Senin (4/7/2022).

Ini sekaligus membuktikan bahwa kekompakan adalah hal yang sangat penting. Kemampuan yang mumpuni tanpa mempunyai ikatan dengan pemain lain tidak akan berarti apa-apa.

Meski Piala Presiden 2022 adalah turnamen pramusim, namun ia merupakan momen yang sangat tepat untuk melihat kedalaman tim. Dengan begitu, tersingkirnya Persib di babak perempat final kemarin memberikan pelajaran penting.

Meski mempunyai kualitas pemain mewah, namun permainan Persib dalam laga perempat final kemarin tidak diiringi dengan kekompakan yang erat. Hal ini tentu merupakan sinyal yang kurang baik bagi Ricky Kambuaya dan Rachmat Iriyanto.

Kualitas mereka memang tidak perlu dipertanyakan. Kelas Timnas Indonesia. Namun adaptasi dengan para punggawa Maung Bandung lain jadi hal mendesak bagi mereka.

Bagaimanapun, Persib memasang target tinggi di kompetisi Liga 1 2022/2023 yang, kabarnya, akan segera dimulai. Itulah kompetisi sesungguhnya.

Dalam kompetisi sesungguhnya itu justru para pemain sudah seharusnya telah memiliki kekompakan kuat satu sama lain. Pasalnya, pertandingan-pertandingan pertama bersifat krusial.

Awal-awal kompetisi seharusnya konsistensi kekompakan sudah terjalin dengan baik. Tim harus sudah solid semenjak kompetisi dimulai.

Memasang target juara liga juga menuntut usaha yang ekstra. Tim tidak tidak akan bisa menjadi juara jika satu pemain tidak mempunyai ikatan kekompakan dengan pemain lainnya.***

Sumber: Jabar Ekspres