8 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Tubuh

8 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Tubuh

8 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Tubuh-(Foto: Wikimedia Commons)-

Radarjabar.disway.id — Jarang ada yang mengetahui bahwa buah jambu itu kaya vitamin serta mengandung antioksidan.

Kandungan ini membuat manfaat jambu biji seimbang dengan rasanya yang segar. Yuk simak dibawah ini agar tau apa manfaat dari jambu biji.

Jambu biji tumbuh di berbagai negara, yaitu Meksiko, Amerika tengah, Karibia, dan Amerika selatan. Buah ini disebut dengan guava yang banyak berkembang serta dapat dinikmati di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jambu biji dapat dimakan secara langsung. Selain itu, bisa juga dijadikan sebagai jus buah dan selai. Daun jambu biji juga memiliki berbagai manfaat seperti untuk pengobatan.

Kandungan Nutrisi Jambu Biji

Jambu biji memiliki berat 44 gram dan kandungan 37 kalori dalam satu buah. Berikut ini beberapa nutrisi serta kalori diantaranya:

– 1,4 gram protein
– 2,97 gram serat
– 9,9 miligram kalsium
– 12 miligram magnesium
– 229 miligram kalium
– 125 miligram vitamin C

Tidak hanya itu, jambu biji pun memiliki berbagai kandungan dan vitamin lainnya, seperti vitamin A, B, K, K, serta mineral.

Beragam Manfaat Jambu

Berikut beberapa manfaat jambu biji yang memiliki kandungan nutrisi melimpah, diantaranya:

1. MELAWAN RADIKAL BEBAS

Jambu biji merupakan salah satu buah yang kaya akan antioksidan. Antioksidan sendiri berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Manfaat jambu biji untuk melawan radikal bebas ini tak hanya bisa didapat dari buahnya, tetapi juga daunnya.

Radikal bebas merupakan salah satu faktor pemicu penyakit kanker dan penyakit jantung. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat membantu mencegah dan bahkan menghentikan perkembangan sel kanker.

2. MELANCARKAN SALURAN PENCERNAAN

Manfaat jambu biji lainnya adalah melancarkan sistem pencernaan. Hal ini karena jambu biji mengandung serat yang tinggi, sehingga mampu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga diketahui dapat mengurangi intensitas buang air besar pada penderita diare sekaligus menetralkan bakteri berbahaya di usus yang menyebabkan diare.

3. MEMPERKUAT DAYA TAHAN TUBUH

Jambu biji merupakan salah satu buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Bahkan, kandungan vitamin C dalam jambu biji melebihi kandungan vitamin C di jeruk. Vitamin C sendiri diketahui dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit infeksi.

4. MENURUNKAN TEKANAN DARAH DAN KOLESTROL

Pemilik tekanan darah dan kolesterol tinggi mungkin perlu mempertimbangkan manfaat jambu biji yang satu ini. Karena kandungan serat dan vitamin C yang tinggi, jambu biji diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi kolesterol jahat.

5. MENJAGA KESEHATAN MATA

Jambu biji bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, karena kandungan vitamin A di dalamnya. Vitamin A sendiri berperan dalam mendukung fungsi membran konjungtiva dan dan kornea mata.

Apabila seseorang kekurangan vitamin A, berbagai gangguan pada mata, seperti rabun jauh atau kebutaan pada anak-anak, mungkin saja terjadi.

6. MENCEGAH DIABETES

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh daun jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan. Selain itu, ekstrak jambu biji juga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah, sehingga baik dikonsumsi oleh mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit diabetes.

7. MENJAGA KESEHATAN KULIT

Manfaat jambu biji yang satu ini pasti sangat disukai oleh kaum hawa, yaitu menjaga kesehatan kulit. Hal ini karena jambu biji mengandung vitamin C yang berperan dalam pembentukan kolagen dan bersifat antioksidan, sehingga mampu mencegah tanda penuaan dini pada kulit.

8. MENCEGAH DBD

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji diduga dapat menghambat pertumbuhan virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue. Daun jambu biji juga mengandung quercitin yang dapat meningkatkan jumlah trombosit dan menurunkan risiko perdarahan pada penderita DBD.

Sumber: sumeks.co