Jokowi Sebut Megawati Penuh Pesona Ayu

Jokowi Sebut Megawati Penuh Pesona Ayu

jabatan ferdy sambo sebagai anggota polri hanya bisa diberhentikan oleh presiden jokowi-(Foto: Kris/Setpres)-

 

Radarjabar.disway.id – Hari kemarin merupakan hari peringatan ulang tahun Jokowi. Namun, hari ulang tahunnya kemarin memiliki kesan tersendiri bagi orang yang sudah menjabat presiden Indonesia dua kali ini.

Jokowi senang karena hari ulang tahunnya kemarin bertepatan dengan Haul Presiden Pertama Republik Indonesia 21 Juni.

“Seumur-umur saya belum pernah berulang tahun, tepat hari ini Haul Bung Karno 21 Juni. Terima kasih bu Mega atas tumpengan yang baru saja kita lakukan,” kata Jokowi dalam pidato sambutan pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 

Bertepatan dengan momen itu pula mantan gubernur Jakarta itu menyampaikan sanjungan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Jokowi melihat bahwa Megawati tampil ayu penuh pesona pada Rakernas II PDIP dalam agenda yang juga membicarakan Pilpres dan Pileg 2024.

“Betul kata bu Mega, hari ini sejak ketemu, auranya sangat cantik sekali dan sangat karismatik. Ini benar dari lubuk hati paling dalam lho,” puji Jokowi yang lantas mengundang tepuk tangan meriah dari hadirin.

Rakernas tersebut dihadiri sejumlah tokoh dan sesepuh PDI Perjuangan. Tak terkecuali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang namanya kian melejit dalam survei Pilpres 2024. Nampak pula hadir Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari setiap orang sesuai dengan peran dan keahliannya masing-masing dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik. Menurutnya, kolaborasi tersebut nantinya akan menghasilkan sebuah karya besar.

“Masing-masing harus berperan sesuai keahliannya, masing-masing harus berperan sesuai dengan keunggulannya, dan kemudian saling bekerja sama, saling berkolaborasi, saling bersinergi untuk sekali lagi menghasilkan sebuah karya besar,” ucap Presiden.

Seperti halnya dalam sebuah organisasi, Presiden menyebut setiap unit kerja memiliki fungsi dan kompetensi masing-masing, tetapi tetap bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Setiap orang, tambah Presiden, bertugas sesuai dengan keunggulan masing-masing dan saling bersinergi untuk satu target yang sama.

“Inilah nanti golnya yaitu kesuksesan besar, kemenangan besar. Itulah saya kira strategi Indonesia ke depan,” jelas Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa saat ini dunia masih menghadapi krisis yang sulit dan bertubi-tubi, mulai dari krisis pangan hingga keuangan.

Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi 60 negara di dunia akan mengalami kesulitan dalam perekonomiannya.

“Terakhir baru kemarin saya mendapatkan informasi 60 negara akan ambruk ekonominya, 42 dipastikan sudah menuju ke sana. Siapa yang mau membantu mereka kalau sudah 42?” kata Presiden.

“Mungkin kalau 1, 2, 3 negara krisis bisa dibantu mungkin dari lembaga-lembaga internasional, tapi kalau sudah 42 nanti betul dan mencapai bisa 60 betul kita enggak ngerti apa yang harus kita lakukan,” tegas Jokowi.

Presiden Jokowi pun mengingatkan semua pihak agar terus waspada dan berhati-hati dalam menghadapi keadaan yang penuh dengan ketidakpastian ini.

Menurutnya, sudah ada sejumlah negara yang mengalami krisis karena tidak memiliki cadangan devisa untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi.

“Kemudian terjebak juga kepada pinjaman utang yang sangat tinggi karena debt rasionya terlalu tinggi. Jadi sekali lagi ngeri saya kalau lihat angka-angkanya,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Presiden Ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

 

Sumber: disway.id