Bobotoh Nyalakan Flare saat Pertandingan, Iwan Bule Masih Diskusikan Sanksi untuk Persib Bandung
Para Suporter menyalakan Flare di dalam Stadion. (Deni/ Jabar Ekspres)--
BANDUNG - Persib Bandung terancam mendapatkan sanksi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah laga kontra Bali united di Piala Presiden 2022 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (12/6) malam kemarin.
Ancaman sanski tersebut karena adanya sejumlah suporter Persib Bandung atau Bobotoh yang menyalakan kembang api atau "Flare" pada saat Pertandingan masih menyisakan 11 menit dalam waktu normal menuju akhir pertandingan.
Flare dinyalakan untuk merayakan striker andalan maung Bandung, David Da Silvia yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan bebasnya.
Dengan adanya sejumlah suporter yang menyalakan flare, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menegaskan bahwa pihaknya akan langsung melakukan evaluasi kepada Persib Bandung.
"Penonton cukup tertib meskipun diakhir-akhir babak (pertandingan) ada flare masuk ke dalam, dan itu semestinya tidak terjadi, tapi itu akan menjadi evaluasi kita (PSSI). Dan kita sudah sampaikan ke Pak Umuh, manajer Persib ini akan menjadi evaluasi," terang Iwan Bule di Bandung, pada Selasa (14/6).
Tak hanya di Bandung, Iwan juga menyebutkan pada saat Persis Solo kontra PSS Sleman dan Arema FC kontra PSM Makassar kemarin, sejumlah suporter juga sempat menyalakan flare atau kembang api saat pertandingan masih berlangsung.
"Tapi ternyata bukan disini saja (Persib Bandung Vs Bali United). Jadi kalau saya lihat setelah menonton video di Malang juga ada (flare), di Solo juga ada. Dan kita sulit tidak bisa membendung penonton karena memang dia senang," katanya.
"Tapi ini ingat, ini masih tahap penilaian seperti piala Menpora dulu ,apakah federasi bisa menggulirkan pramusim dengan situasi covid. Kalau tidak bisa itu tidak akan terjadi liga," ungkapnya.
Iwan menuturkan bahwa pihaknya akan langsung melakukan langkah evaluasi kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk menentukan sanksi apa yang sepatutnya ditujukan terkait penyalaan flare ditengah pertandingan.
"Sehingga nanti kita akan teruskan ke komisi khusus (Komdis PSSI)," pungkas Iwan. (Mg4/wan)
Sumber: