7 Perawatan Wajib Setelah Touring Jarak Jauh, Biar Motor Tetap Prima
Perawatan Wajib Setelah Touring Jarak Jauh.--
Busi merupakan komponen penting untuk menjaga pembakaran tetap optimal. Periksa setiap 4.000 km dan ganti setiap 8.000 km.
Jika masih dalam kondisi baik, cukup dibersihkan. Namun apabila terlihat ada indikasi kerusakan, sebaiknya langsung ganti dengan busi original.
BACA JUGA:Pentingnya Memahami Peran dan Tugas Petugas Touring untuk Perjalanan yang Aman
BACA JUGA:Jawara Modifikator Pamerkan Karya di Pesta Akbar Honda Modif Contest
5. Pastikan Rem Berfungsi dengan Baik
Rem bekerja lebih keras saat touring, sehingga kampas rem sering kali menipis. Jika kampas sudah mulai tipis, segera ganti.
Jika masih tebal, lakukan pembersihan agar terhindar dari kotoran atau pasir yang dapat mengurangi performa pengereman.
6. Periksa Kondisi Ban
Ban adalah komponen vital untuk kenyamanan dan keselamatan. Cek tekanan angin serta ketebalan kembang ban.
Ban yang sudah tipis dapat membahayakan saat berkendara. Lakukan pengecekan setiap 4.000 km dan ganti jika kondisinya sudah kurang layak.
7. Cek Rantai, Gear, CVT, dan V-Belt
Untuk motor manual, pastikan kondisi rantai tidak terlalu kendor atau kencang.
Untuk motor matik, lakukan pengecekan CVT dan V-Belt setiap 8.000 km, dan lakukan penggantian V-Belt setiap 24.000 km.
Perawatan setelah perjalanan jauh tidak hanya menjaga performa motor tetap optimal, tetapi juga memastikan keamanan berkendara tetap terjaga sebagai bagian dari budaya #Cari_Aman.
Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, menjelaskan, “Setelah menempuh perjalanan panjang, setiap bagian motor pasti bekerja lebih keras dari biasanya. Pemeriksaan menyeluruh sangat penting agar performa motor tetap prima dan aman digunakan. Kami selalu menyarankan para bikers untuk melakukan pengecekan di AHASS karena mekanik kami sudah tersertifikasi dan menggunakan peralatan sesuai standar Honda.”
Sumber: