Kesalahan Kecil Saat Berkendara yang Sering Menjadi Pemicu Kecelakaan

Kesalahan Kecil Saat Berkendara yang Sering Menjadi Pemicu Kecelakaan

Foto ulustrasi berkendara di jalan.--Siaran Pers

RADAR JABAR DISWAY - Banyak kecelakaan sepeda motor ternyata bukan disebabkan oleh kecepatan tinggi atau manuver berbahaya, melainkan berawal dari kebiasaan kecil yang kerap diabaikan oleh pengendara. Hal-hal sepele ini bisa berubah menjadi risiko besar apabila tidak diperhatikan dengan baik.

 

Instruktur Safety Riding Center DAM, Ludhy Kusuma, menjelaskan bahwa perilaku pengendara sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap keselamatan di jalan.

 

“Kecelakaan sering berawal dari kebiasaan kecil yang dianggap sepele. Jika pengendara lebih peka dan disiplin, banyak insiden dapat dicegah sejak awal. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus mengedukasi pengendara agar selalu mengutamakan ‘#Cari_Aman’,” ujar Ludhy.

 

Berikut kesalahan kecil yang paling sering menjadi pemicu kecelakaan:

 

1. Lupa Mematikan Lampu Sein

Lampu sein yang tidak dimatikan setelah berbelok dapat membuat pengendara lain salah memahami arah motor. Situasi ini sering berujung pada tabrakan, terutama di jalan ramai atau area persimpangan.

 

2. Terlalu Dekat dengan Kendaraan Besar

Berkendara terlalu dekat dengan bus atau truk membuat pengendara masuk ke area blindspot. Motor menjadi tidak terlihat sehingga risiko terserempet atau tertabrak meningkat tajam.

 

3. Menggunakan HP Saat Berkendara

Mengecek pesan, melihat notifikasi, atau sekadar melirik layar dapat mengalihkan fokus dan memperlambat refleks. Sekali saja perhatian terpecah, pengendara bisa kehilangan kendali dan memicu kecelakaan.

 

4. Terburu-buru Tanpa Memperhatikan Situasi Sekitar

Keinginan cepat sampai membuat sebagian pengendara mengambil keputusan berbahaya, seperti menyalip sembarangan atau memaksa masuk celah sempit. Perilaku terburu-buru menjadi salah satu penyebab utama insiden di jalan.

 

5. Mengabaikan Safety Check Sederhana

Hal kecil seperti tidak mengecek tekanan ban, kondisi rem, atau lampu kendaraan sering diabaikan. Padahal, ban kurang angin atau rem tidak pakem bisa menyebabkan motor oleng dan sulit dikendalikan.

 

Ludhy menambahkan, “Keselamatan bukan hanya soal keterampilan berkendara, tetapi juga soal kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten. Semakin disiplin kita terhadap hal-hal kecil, semakin besar peluang untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan.” Ujarnya.

Sumber: