Menurut Ngatiyana, kegiatan seperti Sangkuriang Festival sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial di Kota Cimahi yang memiliki latar belakang masyarakat yang beragam. Ia pun menyebutkan bahwa festival serupa direncanakan akan digelar secara rutin.
"Kegiatan seperti ini rencananya kita laksanakan satu tahun sekali. Tapi kalau bisa dua tahun sekali juga bagus, karena ini ajang silaturahmi antar etnis yang ada di Kota Cimahi," tuturnya.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa komunikasi dan silaturahmi antar etnis sebenarnya sudah terjalin secara rutin.
BACA JUGA:Cimahi Bakal Dapat Bantuan Infrastruktur Persampahan Senilai Rp50 Miliar dari Program ISWMP
"Kalau pertemuan atau silaturahmi, tiap bulan kita ketemu," kata Ngatiyana.
Keberadaan 23 etnis yang hidup berdampingan di Kota Cimahi menjadi kekuatan tersendiri. Melalui Sangkuriang Festival 2025, seluruh etnis tersebut bersatu dalam satu kegiatan besar yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara.
Ngatiyana pun mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk dukungan dari unsur Kesbangpol Pemerintah Kota Cimahi, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah, atas kerja sama dengan Kesbangpol Pemkot Cimahi, acara ini bisa berjalan dengan baik, mulai dari pawai dari Cimahi Mall menuju Alun-alun, kemudian dilanjutkan dengan parade," ungkapnya.