RADAR JABAR - Panitia pentahelix penanganan banjir di kawasan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung hingga hari Kamis 4 Desember 2025, sudah menunjukkan progres pengerjaan yang optimal dan menunjukkan hasil cukup baik.
Pantauan di lapangan, alat berat backhoe terlihat ekstra kerja keras untuk melakukan pengerjaan normalisasi dan pengerukan aliran Sungai Ciputat di kawasan Desa Tegalluar tersebut. Alat berat backhoe pun terlihat melakukan pengerjaan dengan cara memperlebar dan memperdalam aliran sungai tersebut, yang sebelumnya kondisinya mirip dengan selokan karena kondisinya dangkal, menyempit dan nyaris rata dengan permukaan tanah lainnya. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan dengan adanya optimalisasi pengerjaan normalisasi dan pelebaran Sungai Ciputat itu diperkirakan nantinya dapat memperlancar aliran air disaat memasuki musim hujan. Selain itu, kata ia, dapat mempercepat penurunan genangan air di kawasan Desa Tegalluar, yang selama ini rawan banjir. "Alat berat back hoe yang sedang melakukan pengerjaan normalisasi dan pengerukan aliran Sungai Ciputat diperkirakan sudah mencapai 30 persen. Bahkan di kawasan tersebut melaksanakan pengerjaan pembuatan aliran sungai baru karena sebelumnya dalam kondisi aliran selokan," kata Bupati yang akrab disapa Kang DS saat dikonfirmasi, Kamis siang. Ia menegaskan ada empat sumber anggaran dalam program pentahelix penanganan banjir tersebut, pertama dari APBD Provinsi Jawa Barat, kedua dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, ketiga APBD Kabupaten Bandung, dan keempat dari program pentahelix yang melibatkan para pengusaha di Desa Tegalluar. Artinya dari masyarakat maupun para pengusaha setempat yang ada di kawasan Sapan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang untuk berpartisipasi dalam program pentahelix tersebut. "Saya berharap persoalan banjir di Tegalluar bisa selesai melalui program pentahelix. Program pentahelix ini tidak memberatkan para pengusaha. Tetapi para pengusaha harus berpartisipasi aktif dan penanganan banjir tersebut," harapnya. Kang DS juga berharap program pentahelix ini menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan banjir di kawasan Tegalluar dan sekitarnya. Ia mengungkapkan, bahwa penanganan banjir di kawasan Sapan Tegalluar itu, tahap awal melakukan pelebaran selokan dengan lebar 2 sampai 3 meter di sekitar akses jalan raya. Ada beberapa perusahaan yang siap untuk melakukan pelebaran saluran air atau selokan. Dirinya kembali menegaskan penanganan banjir itu, pertama normalisasi Sungai Cipamokolan Lama dan normalisasi selokan-selokan yang saat ini hampir dangkal dan hampir rata dengan sawah. Termasuk pengerjaan aliran Sungai Ciputat, yang menjadi fokus pengerjaan pentahelix. "Kita akan selesaikan," ujarnya. Kang DS mengajak kepada para pelaku usaha maupun masyarakat di Desa Tegalluar, dalam program pentahelix ini berdasarkan kesadaran dan tanpa ada paksaan. "Saya kira bukan lagi untuk menyalahkan seperti apa, tapi ini lakukan berdasarkan aturan dan kewajiban yang sudah tertuang dalam Peraturan Daerah bahwa jelas pada pasal 63 ayat 3, kewajiban dari para pengembang yang ada di wilayah kawasan Kota Baru Tegalluar ini wajib menghibahkan 10 persen untuk kebutuhan pembangunan danau untuk penanganan banjir," tegasnya. Untuk itu, kata Kang DS menuturkan, jangan sampai pemerintah memaksa, tetapi ada kesadaran dari seluruh pengusaha yang ada di wilayah Tegalluar ini. "Tanpa diminta pun memberikan kewajiban. Jangan sampai izin sudah keluar, tapi lupa kepada kewajiban. Kita akan paksa dengan cara sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya. (ysp)Progres Normalisasi Sungai Ciputat Capai 30 Persen, Bupati Bandung: Pentahelix Jadi Solusi Banjir Tegalluar
Kamis 04-12-2025,15:21 WIB
Reporter : Yusup
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Kamis 04-12-2025,15:21 WIB
Progres Normalisasi Sungai Ciputat Capai 30 Persen, Bupati Bandung: Pentahelix Jadi Solusi Banjir Tegalluar
Selasa 02-12-2025,14:03 WIB
Bupati Bandung Minta Situs Judi Online Diblokir: Rusak Perekonomian Warga
Rabu 26-11-2025,18:46 WIB
Bupati Bandung Launching Aplikasi SIPAKADES dan e-Siltap Non-Tunai, Ini Tujuannya
Kamis 20-11-2025,15:53 WIB
Bupati Bandung Apresiasi Penetapan Komcad Matra Udara sebagai Wujud Penguatan Pertahanan Daerah
Selasa 18-11-2025,14:43 WIB
Pemkab Bandung Rampungkan Verifikasi IPPR untuk Perkuat Penyusunan RDTR
Terpopuler
Rabu 03-12-2025,18:41 WIB
KDM Rencana Gaji Warga 50 Ribu untuk Tanam Pohon, DLH Bogor: Belum Disosialisasi
Rabu 03-12-2025,19:38 WIB
Jalan Mulus, Warga Cipaku : Terimakasi Bupati Bedas dan DPUTR
Kamis 04-12-2025,09:46 WIB
Bukan Sekadar Mengemudi, Tapi Siap Mengantisipasi dengan Escape Route
Kamis 04-12-2025,06:00 WIB
Saat Kulit Butuh Tampilan Fresh & Glowing Sepanjang Hari, Cushion Ini Jadi Jawaban Paling Praktis
Kamis 04-12-2025,05:55 WIB
Telkom Tegaskan Peran Strategis dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital yang Berkelanjutan bagi Indonesia
Terkini
Kamis 04-12-2025,15:21 WIB
Progres Normalisasi Sungai Ciputat Capai 30 Persen, Bupati Bandung: Pentahelix Jadi Solusi Banjir Tegalluar
Kamis 04-12-2025,15:05 WIB
Dorong Kepatuhan, Djp-Ditjen Minerba Undang 1800 Wp Usaha Tambang
Kamis 04-12-2025,14:28 WIB
Satgas PASTI Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan Menggunakan Artificial Intelligence
Kamis 04-12-2025,14:19 WIB
Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia Untuk Indonesia
Kamis 04-12-2025,12:26 WIB