Meski begitu, ia tidak meminum obatnya, melainkan melainkan dijual kembali di sosial media BBM (Blackberry Messenger).
BACA JUGA:Brand Skincare Lokal Bandung, R-SCINTI, Hadirkan Program Sosial Lewat Setiap Pembelian Produk
Erlyanie cukup terkejut karena ada orang yang membeli produknya padahal ia belum diberikan informasi tentang berapa harga jualnya.
Dari produk seharga Rp100 ribu, ia mengandalkan keuntungan yang didapatkannya pascamenjual lagi obat tersebut bisa membesarkan bisnis hingga berdirilah B Erl Cosmetics.
Bahkan, beberapa supplier mempercayainya untuk mendistribusikan produk mereka.
"Produknya macam-macam, dari panci, korset, apa yang lagi booming itu yang aku jual," akunya.
BACA JUGA:Shopee Rayakan 10 Tahun, Bisnis Lokal Catat Penjualan USD 270M Secara Global
Efek dari menjadi pekerja palugada pun membuat Erlyanie makin dikenal sebagai distributor terpercaya, hingga memiliki banyak reseller.