RADAR JABAR - Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah yang warganya banyak menjadi korban judi online.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menegaskan bahwa tidak ada orang yang menjadi kaya raya karena judi. "Sebaliknya, harta benda akan habis secara perlahan dan berdampak pada menurunnya perekonomian keluarga serta masyarakat," ujarnya, Selasa, 2 Desember 2025. Bupati yang akrab disapa Kang DS ini menjelaskan, meskipun Pemkab Bandung terus mengimbau masyarakat untuk tidak bermain judi online, upaya pencegahan tidak akan optimal jika situs-situs perjudian masih bebas diakses. Di mana, tambahnya, banyak warga tetap tergoda karena berharap mendapat uang lebih melalui permainan tersebut. "Kami, pemerintah daerah, hanya bisa mengimbau warga jangan bermain judi online. Namun kami tidak memiliki kewenangan untuk menghapus atau memblokir situsnya," tuturnya. Kang DS menyebut, kewenangan pemblokiran berada di tangan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kementerian tersebut menurutnya adalah lembaga yang memiliki peran strategis dalam memberantas judi online, mulai dari penghapusan konten hingga pemblokiran akses. Pihaknya berharap Komdigi dapat bertindak lebih tegas dan cepat, mengingat dampak judi online sudah merugikan begitu banyak warga Kabupaten Bandung. Kang DS juga menyoroti upaya Komdigi yang hingga saat ini telah memblokir lebih dari 2 juta konten judi online, termasuk satu juta situs dan ratusan ribu konten di media sosial. Berdasarkan data Komdigi, sebanyak 2.458.934 situs dan konten sudah ditutup per 2 November 2025. Upaya tersebut juga mencakup koordinasi dengan platform digital seperti Google dan YouTube untuk menindak iklan-iklan judi online yang melanggar aturan, serta pengajuan pemblokiran ratusan akun e-wallet dan ribuan rekening bank diduga terkait aktivitas perjudian kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, pemerintah pusat membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online yang bertugas menurunkan akses masyarakat terhadap situs perjudian. Satgas ini dilaporkan berhasil menurunkan tingkat akses hingga 50 persen dan menekan total nilai deposit masyarakat menjadi Rp.34,49 triliun. Kang DS mendorong langkah-langkah tersebut untuk perlu terus diperkuat agar tidak ada lagi korban judi online di Indonesia, termasuk kasus tragis yang menimpa satu keluarga di Kabupaten Bandung. Ia kembali menegaskan bahwa dampak buruk judi online bukan hanya merusak ekonomi rumah tangga, tetapi juga membawa risiko sosial yang besar. "Kami sangat berharap pemerintah pusat dapat segera menghapus dan memblokir seluruh situs judi online agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban," pungkasnya.*** (ysp)Bupati Bandung Minta Situs Judi Online Diblokir: Rusak Perekonomian Warga
Selasa 02-12-2025,14:03 WIB
Reporter : Yusup
Editor : Fadillah Asriani
Tags : #kang ds
#kabupaten bandung
#judol
#judi online
#bupati bandung minta situs judi online diblokir
#bupati bandung
Kategori :
Terkait
Selasa 02-12-2025,14:03 WIB
Bupati Bandung Minta Situs Judi Online Diblokir: Rusak Perekonomian Warga
Sabtu 29-11-2025,19:47 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna Minta Penebangan Liar di Pengalengan Diproses Hukum
Jumat 28-11-2025,15:43 WIB
Kang DS Resmi Lantik 309 Kepala Sekolah untuk Perkuat Layanan Pendidikan
Kamis 27-11-2025,16:38 WIB
Pembegal Ojol di Cileunyi Bandung yang Diringkus Polisi Terancam 12 Tahun Penjara
Rabu 26-11-2025,18:46 WIB
Bupati Bandung Launching Aplikasi SIPAKADES dan e-Siltap Non-Tunai, Ini Tujuannya
Terpopuler
Senin 01-12-2025,19:26 WIB
Tjitarum Resmi Dibuka, Hadirkan Oleh-Oleh Bandung yang Benar-Benar Mewakili Jati Diri Jawa Barat
Senin 01-12-2025,19:15 WIB
Krisis Sumatera Memburuk, KAMMI Bandung Serukan Penetapan Status Bencana Nasional
Selasa 02-12-2025,07:00 WIB
Shopee Secara Global Rayakan 10 Tahun, UMKM Lokal Catat Penjualan Lebih dari US$270 Miliar
Senin 01-12-2025,22:50 WIB
Rakor Pentahelix Penanganan Banjir Dayeuhkolot, Tri Kecewa BBWS Tak Hadir
Terkini
Selasa 02-12-2025,15:31 WIB
MUI Haramkan Buang Sampah ke Perairan, Warga: Minimal Inget Dosa Bagi Pembuang Sampah Sembarangan
Selasa 02-12-2025,14:43 WIB
Jelang Nataru 2025, Pedagang Rest Area Gunung Mas Masih Bersabar Tunggu Panen Rezeki
Selasa 02-12-2025,14:03 WIB
Bupati Bandung Minta Situs Judi Online Diblokir: Rusak Perekonomian Warga
Selasa 02-12-2025,12:40 WIB
Kapolres Bogor Ungkap Tiga Fokus Utama Pengamanan Jelang Nataru 2025
Selasa 02-12-2025,12:08 WIB