RADAR JABAR, - Haikal dan Haizar, nama itu tidak terlalu dikenal sebelum mereka viral di jagat maya karena saling pinjam sebuah seragam dan sepatu untuk sekolah. Haikal terekam kamera membuka seragam Pramuka pada Rabu (10/9) lalu di depan petakan rumah kontrakan di wilayah Parung.
Seragam itu dia berikan kepada adiknya Haizar yang masih tingkat SMP agar tetap berangkat sekolah. Tak ada alasan untuk menunda pendidikan karena tidak ada seragam. Haikal yang saat ini bersekolah di SMK Swasta merupakan seorang kakak dari Haizar dan Calista masih mengenyam bangku SD.
Dia perlu menjadi tulang punggung bagi keluarganya, semenjak ditinggal pergi oleh ayahnya. Ibunya menderita Skizofernia. Sebagai anak sulung, dirinya lebih banyak diam karena untuk memikirkan diri sendiri dan keluarganya agar terus hidup.
"Mungkin, dia laki-laki, paling tua, dia berpikir, kan, anak-anak ini pasti tiap hari makan. Di situ tuh engga ada yang diandalkan, hanya dia yang paling dewasa. Neneknya udah sepuh, ibunya ODGJ," kata Rochma Indrawati Firdaus selaku Founder Sahabat Langit Indonesia.
BACA JUGA:Pria Hilang 9 Hari di Pamijahan Ditemukan Meninggal Dunia di Curug Seribu
BACA JUGA:Respons DPMD Kabupaten Bogor Soal BPD Bojongkulur Nonaktifkan Kades
Rochma mengaku telah membantu ketiga anak itu sejak 2023 lalu. Saat Rabu minggu lalu, ia sedang berkunjung di rumah tiga anak itu, terekam di bola mata Rocma, Haikal meminjamkan seragam ke Haizar untuk bersekolah.
"Hari Rabu. Hari Rabu itu bertepatan dengan (seragam) Pramuka. Nah, ke depan mata kita kan dia tuh ganti baju ya. Gitu ya, kayak gitu. Terus, izin, saya izin 'Haikal boleh ga kalau tadi tuh diulang, kita ambil video' Jadi, video yang viral itu memang kita take ulang gitu. Maksudnya, itu realitas, seperti itu. Cuma untuk video itu memang kita coba, bisa gak diulang gitu," ucap dia saat dihubungi, pada Kamis (18/9/2025).
Rochma mengunggah video itu pada akun media sosialnya. Rabu malam, dirinya dihubungi untuk membantu menyalurkan bantuan untuk keluarga tersebut. Kata Rochma, kondisi seragam sudah tidak pas dengan ukuran tubuh Haikal dan Haizar.
"Karena baju itu sudah ngatung. Saya ada foto keseluruhan. Itu ngatung, celananya ngatung, lengannya ngatung. Terus, warnanya sudah krem, bukan coklat lagi," jelasnya.
BACA JUGA:PLN Icon Plus Lakukan Penataan dan Pemeliharaan Aset Ketenagalistrikan di Pakenjeng Garut
BACA JUGA:Enchating Valley Resmi Grand Opening, Targetkan 700 Ribu Pengunjung
Kamis (11/9) usai donasi sudah terkumpul, Rochma bersama pihaknya membelikan bantuan berupa seragam sekolah dan sembako. Diharapkan dapat membantu kehidupan Haikal beserta keluarganya.
Yayasan Sahabat Langit Indonesia juga berencana memberikan uang saku kepada keluarga tersebur sebesar Rp 750.00 tiap bulan selama setahun.
"Terus, insya Allah, dari September 2025 sampai September 2026, dia dapat uang saku, uang santunan, Rp 750.000 per bulan," pungkasnya.