Kementerian Kehutanan dan IPB Kembangkan Teknologi Bayi Tabung untuk Cegah Kepunahan Badak

Selasa 02-09-2025,19:52 WIB
Reporter : Regi
Editor : Muhammad Fajar Rivaldi

RADAR JABAR DISWAY - (BOGOR) Kementerian Kehutanan bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) berkomitmen untuk mengembangkan teknologi Assisted Reproductive Technology (ART) atau teknologi reproduksi berbantu.

 

Teknologi ART itu seperti bayi tabung untuk satwa seperti Badak Sumatera dan Jawa yang hampir punah. 

 

Rektor IPB Arif Satria menjelaskan, bayi tabung untuk Badak dilakukan karena hewan tersebut memang spesies yang rentan saat hamil, sulit hamil, maupun sulit melahirkan.

 

"Jadi adalah sebuah teknologi seperti bayi tabung, jadi kita kembangkan bayi tabung untuk badak, karena badak ini memang sebuah spesies yang sangat rentan ketika hamil, sulit hamil, sulit juga melahirkan," jelas Arif di IPB, pada Selasa (2/9/2025).

 

BACA JUGA:Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sentil Gaya Penertiban Kementerian Kehutanan

 

Kini, kata Arif, jumlah Badak Sumatera yang bertahan di Indonesia sekitar 50 ekor. Maka, teknologi ART itu sebagai upaya mencegah kepunahan.

 

"Nah saat ini jumlah badak Sumatera yang hadir di Indonesia tinggal 50-an ya, sekitar 50-an, nah kita terus berupaya agar jumlah ini bisa diperbanyak, dan salah satunya adalah dengan cara mereproduksi, melakukan teknologi-teknologi terkini," ucap dia.

 

Sementara itu, Menteri Kehutanan (Menhut) Rajajuli Antoni mengatakan, kerja sama tersebut soal ART untuk memastikan generasi mendatang dapat melihat keanekaragaman hayati.

Kategori :