Dia pun berencana bakal mengunkan artikel ilmiah ini untuk visibilitas di masa depan. Sehingga, artikel-artikel ilmiah yang terbit pada jurnal sesuai dengan bidang ilmu itu akan digunakan oleh industri ataupun yang lainnya.
”Jadi akan digunakan untuk mengembangkan industri mereka dan pemerintah kita,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat LPPM Unjani Tittha Hartyana Sutarna mengatakan, selain menjadi salah satu upaya pihaknya dalam memfasilitasi dosen, kegiatan peningkatan jurnal juga untuk memperluas kerja sama dengan berbagai instansi atau universitas lain.
”Ini (kegiatan) menjadi salah satu bentuk nyata Unjani dalam mendukung peningkatan kualitas penelitian dosen, sekaligus memperluas jejaring akademik,” terangnya.
Tuttha menyebut, sebagian besar peserta yang mengikuti pendampingan artikel ilmiah adalah para dosen, sedangkan untuk peningkatan akreditasi jurnal, pesertanya terdiri dari para chief editor dan pengelola jurnal kampus. Titta juga menekankan pentingnya pemahaman akan standar manajemen jurnal dan upaya peningkatan mutu editorial sebagai kunci dalam mencapai akreditasi.
”Materi workshop dirancang agar bisa langsung diterapkan dalam pengelolaan jurnal. InsyaAllah ini sangat bermanfaat bagi para pengelola jurnal,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir para narasumber dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Mereka membawakan materi terkait etika publikasi, integritas ilmiah, serta pembahasan mendalam terhadap draft artikel yang dibawa peserta. Dosen-dosen yang hadir punmembawa artikel yang masih dalam tahap draft. Dalam sesi workshop, naskah mereka akan dikaji secara menyeluruh oleh para ahli.
”Kami berharap workshop ini dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan daya saing jurnal ilmiah Indonesia di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya. (ziz)