Tidak Jadi 96 Meter, Tinggi Tower Masjid Raya Kabupaten Bogor Jadi 100 Meter

Sabtu 26-07-2025,18:33 WIB
Reporter : Regi
Editor : Fadillah Asriani

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengungkapkan, pembangunan tower di Masjid Raya Kabupaten Bogor menjadi 100 meter.

 

"Iya. 100 meter. Digenapin 100 meter," kata Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto saat dihubungi, pada Sabtu (26/7/2025).

 

Hingga kini, pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor masih terus berjalan. Eko mengatakan, Masjid serta Plaza manasik haji akan selesai pada Desember 2025.

 

Eko menutur, saat ini pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor sudah mencapai 23 persen, dan 100 persennya pada Desember.

 

"Masjid 23 persen, 100 persen bulan Desember. Untuk plaza nya aja, di luar payung sama sai, sekarang sai itu kan menyatu dengan auditorium," tutur dia.

 

Eko menjelaskan, pembangunan payung, sai, yang menyatu dengan auditorium itu akan terlaksana pada 2026 mendatang.

 

Selain itu, hotel yang akan tersedia di area Masjid Raya Kabupaten Bogor tersebut akan dibangun pada 2026 mendatang.

 

"Nah payung, sai yang menyatu dengan auditorium sama hotel nyatu nanti pembangunannya, 2026 (pembangunan) karena payung tempat sai, karena nyatu sama auditorium dan hotel nanti 2026 pembangunannya," jelasnya.

 

BACA JUGA:Bupati Bogor Rudy Susmanto: Koperasi Desa Merah Putih sebagai Tonggak Awal Kebangkitan Ekonomi Masyarakat

 

Diketahui, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, Kabupaten Bogor bakal memiliki landmark baru. Landmark merupakan bangunan khas atau yang menonjol di suatu wilayah.

 

Dia melanjutkan, bentuk dari landmark itu yakni, menara atau towet yang memiliki tinggi 96 meter. Bangunan itu berada di Mesjid Raya Kabupaten Bogor.

 

"Nantinya akan ada satu tower yang dibangun, atau menara yang tingginya 96 meter, menara masjid tersebut menjadi salah satu landmark baru di Kabupaten Bogor," ungkap Rudy di Pakansari, pada Senin (30/6/2025).

 

Pembangunan Mesjid Raya itu, menggunakan lahan seluas 2,6 Hektare dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 100 Milyar.

 

Dirinya juga meminta, agar masyarakat bersama-sama mengawasi proses pembangunan tersebut.

 

"Jadi pertama, total anggaran, kalau berdasarkan hasil lelang itu 100 M, tugas masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya proses pengerjaannya supaya sesuai dengan ketentuan praturan perundang-undangan yang berlaku," jelas dia.

Kategori :