Ngatiyana juga mengingatkan pelaku industri di Cimahi agar mengutamakan warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja.
"Saya juga minta kepada pelaku industri, upayakan dan utamakan masyarakat Kota Cimahi terlebih dahulu untuk bekerja, sebelum mengambil tenaga kerja dari daerah lain," tandasnya.
Sementara itu, Salsabila Hayyida (22) salah seorang peserta pelatihan mengaku belum mendapatkan pekerjaan sejak lulus dari sekolah menengah atas (SMA) di Kota Cimahi beberapa tahun lalu.
Perempuan asal Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah itu pun akhirnya menemukan secercah harapan setelah mendapat informasi adanya program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dari Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi.
Akhirnya, Sasabila pun mendaftar untuk mengikuti program tersebut dan bersyukur masuk menjadi salah satu yang terdata untuk ikut pelatihan. Apalagi, program peningkatan kompetensi yang dibuka itu ada bidang menjahit yang berhubungan erat dengan cita-citanya yakni memiliki usaha fesyen.
"Sebelumnya memang ada info pelatihan menjahit, kebetulan saya juga tertarik ke dunia fesyen jadi ikutan," ucap Salsabila.
Salsabila bersama puluhan peserta lainnya tidak hanya diberikan pelatihan, namun langsung disalurkan ke perusahaan untuk bekerja. Hal yang tentu membuatnya lega dan menyenangkan karena akhirnya memiliki pekerjaan setelah menganggur sejak lulus SMA.
"Sekarang pelatihannya sudah beres, Alhamdulillah langsung disalurkan ke perusahaan buat kerja. Jadi ilmu dan pengalaman yang didapat selama pelatihan bisa langsung diterapkan." Katanya. (ziz)