“Jam 10 malam air sudah masuk ke rumah warga karena tanggul tidak mampu menampung. Airnya melimpas,” bebernya.
BACA JUGA:Tanggap Bencana: BPBD dan Relawan Evakuasi Balita yang Terdampak Banjir di Dayeuhkolot
Kendati begitu, kata ia, air mulai surut pada Kamis pagi. Namun, di Desa Dayeuhkolot masih tersisa genangan di dua RW, yaitu RW 4 dan RW 14.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah RW 9 di Desa Citeureup, tepatnya kawasan Pasigaran.
Banjir di lokasi ini, paparnya, membawa material lumpur dan sampah dalam jumlah besar. Pembersihan dilakukan dengan melibatkan unsur kecamatan, pemerintah desa, Forkopimcam, dan masyarakat setempat.
“Kemarin kami kerja bakti. Alhamdulillah dapat dukungan dari PUPR berupa beko kecil. BPBD juga turun dengan personel bantu bersihkan, dan Damkar bantu dengan mobil semprot air untuk bersihkan jalan-jalan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sidak ke Dayeuhkolot Bandung, Kang Cucun Tawarkan Solusi Konkret Atasi Banjir
Asep menerangkan, jika proses pembersihan berlangsung hingga malam hari dan akses jalan yang sebelumnya tertutup lumpur kini sudah bisa dilalui.