RADAR JABAR DISWAY – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, ingin melakukan akselerasi penangan sampah kota tersebut. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama program 100 hari kerjanya.
Persoalan sampah menjadi sorotan masyarakat sekaligus fokus utama pemerintah kota (Pemkot) sejak pelantikannya pada 20 Februari 2025.
Pemkot Bandung, kata Farhan, sedang membangun fasilitas pengolahan sampah organik di wilayah Gedebage. Dirinya menegaskan bahwa tidak terdapat incinerator dalam fasilitas itu.
“Di Gedebage tidak ada yang namanya insinerator. 100 persen penanganan sampah organik,” ucap dia, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Jumat 16 Mei 2025.
BACA JUGA:Resmi! KPU Bandung-Jabar Tetapkan Farhan-Erwin Sebagai Pemenang Pilkada 2024
Tidak hanya itu, Pemkot Bandung pun sedang merintis pengoperasian 15 titik insinerator walau baru tiga yang beroperasi.
Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, ketiga titik sudah aktif itu mencakup dua di Ciwastra dan satu di Bandung Kulon. Adapun sisanya masih dalam tahap konstruksi dan perhitungan dampak lingkungan.
Demi mendukung pengurangan sampai dari sumbernya, pihak Pemkot bakal meluncurkan strategi baru program “Kang Pisman” “Buruan Sae” pada akhir Mei 2025.