Operasi Pekat Lodaya 2025, Polresta Bandung Amankan Rarusan Preman

Senin 12-05-2025,12:41 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR - Polresta Bandung berhasil mengamankan sejumlah preman dalam rangkaian Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lodaya II tahun 2025.

Operasi ini digelar selama sepuluh hari, mulai tanggal 1 hingga 10 Mei 2025, dan menyasar berbagai bentuk tindak kriminalitas jalanan, khususnya premanisme.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengungkapkan bahwa sebanyak 52 preman berhasil diamankan selama operasi berlangsung, terdiri dari lima orang target operasi (TO) dan 47 pelaku non-TO.

Selain itu, dari Januari hingga Mei 2025, total sebanyak 153 orang yang diduga terlibat dalam praktik premanisme telah diamankan oleh jajaran Polresta Bandung.

BACA JUGA:Dua Bocah di Arjasari Bandung Disengat Tawon Vespa, Disdamkar Turun Tangan

BACA JUGA:RSUD Al Ihsan Peringati Hari Kebersihan Tangan dan Perawat Internasional: Ada Bazar Hingga Senam Sehat

“Modus yang digunakan para pelaku antara lain pengancaman, pemerasan, dan pencurian. Ini menjadi fokus utama dalam operasi pekat yang kami laksanakan," ujar Aldi saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin 12 Mei 2025.

Dari tangan para pelaku, polisi juga berhasil menyita berbagai barang bukti, di antaranya 34 unit sepeda motor, dua unit mobil, empat buah kunci astag (alat pencuri motor), 16 senjata tajam, satu unit airsoft gun, dua unit handphone, dan 45 barang bukti lainnya.

Selain tindakan represif, pihaknya juga melakukan langkah-langkah preventif, seperti pendataan, pengambilan sidik jari, dan pembinaan terhadap pelaku yang belum terbukti melakukan tindak pidana.

“Kami berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha, UMKM, hingga karyawan pabrik yang kerap menjadi sasaran pemalakan saat pulang kerja,” ujarnya.

BACA JUGA:Anniversary Liga Priangan, BTR Jaya dan Putra Riksa Siap Tampil di Lapak Sawargi

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Bandung Tolak Raker dengan Bapenda, Ini Alasannya

Langkah tegas Polresta Bandung dalam menekan praktik premanisme ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

DPRD Kabupaten Bandung memberikan dukungan penuh dan menyampaikan penghargaan atas upaya kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga.

Hal serupa juga disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bandung, yang menilai bahwa operasi ini sangat berdampak positif bagi iklim usaha, terutama bagi pelaku UMKM dan industri yang selama ini merasa terganggu oleh ulah preman jalanan.

Kategori :