Kegiatan "Tukar Rasa" ini dilakukan dengan aturan-aturan sederhana, seperti yaitu sebelum dilaksanakan "Tukar Rasa" siswa-siswi belajar dulu membuat kerajinan tangan/origami membuat besek/topi ulang tahun.
Hasil kegiatan ini digunakan sebagai wadah untuk menyimpan kue lebaran untuk dimakan bersama di kelas.
Kemudian, setelah selesai membuat wadah untuk kue, kue yang di bawa setiap anak dikumpulkan dan di susun di meja di depan.
Selanjutnya, setelah kue tersusun, anak berbaris rapi seperti hendak prasmanan diundangan. Di bagi dua kelompok, kelompok laki-laki dan perempuan.
Kemudian, dengan memutari meja anak-anak mengambil kue yang disukai secukupnya dan harus dimakan dan anak tidak boleh mengambil makanan bawanya sendiri.
Para anak-anak tersebut, makan di meja yang sudah disiapkan secara berkelompok dan jika masih ingin dipersilahkan untuk mengambilnya lagi.
Dimana kegiatan ini, lanjutnya, dilakukan saat jam istirahat dan kue yang masih tersisa bisa kembali di bawa pulang atau diberikan pada temannya.
Tidak hanya siswa, tambahnya, wali kelaspun melakukan hal yang sama yakni membawa kue dan disatukan bersama kue siswanya.
"Ini yang menarik yang dicontohkan guru pada siswa-siswinya. Dimana, guru harus memberi contoh, bukan hanya memberi perintah saja karena anak-anak sekarang lebih suka dicontohkan daripada disuruh" jelas Bu Tuti Kartika wali kelas 1 menambahkan.
"Saya sangat bangga dengan kreativitas guru yang cukup inovatif dan memberikan kebahagian pada anak-anak"
Jelas Bu Wina Rimdhani selaku Kepala Sekolah Cipanas 2 menambahkan.
Kegiatan "Tukar Rasa" ini, kata ia, dilakukan dengan sukarela, tidak memaksa sehingga anak-anak yang tidak memiliki kue lebaran dan anak-anak yang kebetulan tidak punya kue dan tidak membawa kue masih bisa menikmati kue lebaran.
Menurutnya, kegiatan ini justru menjadi penghibur untuk mereka karena secara tidak langsung mereka bisa mencicipi kue lebaran bersama teman-temannya.
Bu Regra Amanda kembali mengatakan kebahagiaannya karena bisa menjadi inspirasi untuk para guru yang lain yang mengembangkan idenya sehingga bisa berbagi rasa bersama.
"Semoga bisa terus berbagi manfaat untuk para guru semua," harapnya.*** (ysp)