RADAR JABAR - Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, tengah menyelidiki dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan terhadap pasiennya di sebuah klinik di Kabupaten Garut. Pasien tersebut datang untuk memeriksakan kehamilannya.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Polda Jawa Barat telah membentuk tim khusus guna mendalami laporan tersebut. Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi klinik tempat dokter tersebut pernah berpraktik, yang berada di wilayah Garut Kota, pada Selasa. Dilansir dari laman Antara, tindakan pengecekan itu dilakukan setelah viralnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan dugaan pelecehan seksual oleh dokter kandungan terhadap seorang pasien. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak klinik serta menelaah rekaman CCTV guna mendukung proses penyelidikan. "Kami langsung tindak lanjuti informasi yang viral di media sosial, terutama yang beredar tadi malam terkait salah satu klinik swasta di Garut," jelasnya. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Jika nantinya terbukti ada unsur pidana dalam kasus tersebut, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk memastikan proses hukum berjalan tuntas dan pelaku mendapat sanksi tegas. "Kalau memang terbukti benar, kami akan lanjutkan ke proses hukum, kumpulkan bukti-bukti, dan tindak tegas pelakunya," tegas Kapolres. Menurut informasi, dugaan tindakan pelecehan tersebut terjadi pada 27 Juni 2024, namun baru mencuat ke publik belakangan ini. Hingga saat ini, korban yang diduga mengalami pelecehan belum membuat laporan resmi ke Polres Garut. Meski demikian, penyelidikan tetap dilakukan untuk mengungkap kebenaran dari insiden tersebut. "Peristiwanya terjadi sekitar 10 bulan lalu, tepatnya 27 Juni 2024. Meskipun korban belum melapor, kami tetap melakukan penyelidikan dan sudah membentuk tim khusus bersama Polda Jabar," jelasnya. Sebelumnya, publik dihebohkan oleh tersebarnya rekaman CCTV di sejumlah platform media sosial dan grup WhatsApp. Dalam video tersebut, terlihat seorang dokter sedang melakukan pemeriksaan USG pada pasien. Namun, gerakan tangannya yang tampak menuju area dada pasien memicu dugaan adanya tindakan tidak pantas. Meski rekaman itu tidak secara jelas menunjukkan adanya pelanggaran, namun cukup menimbulkan keresahan publik sehingga mendorong pihak kepolisian untuk bertindak cepat.Polres Garut Selidiki Dugaan Pelecehan oleh Oknum Dokter Kandungan
Selasa 15-04-2025,15:11 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Jumat 18-07-2025,21:53 WIB
Sampaikan Duka Peristiwa di Garut, KDM Akui Tidak Tahu Ada Syukuran dan Undang Warga Makan Bersama
Jumat 18-07-2025,19:24 WIB
Perayaan Pernikahan Wabup Garut dan Putra KDM Berujung Maut, Tiga Orang Meninggal Dunia
Jumat 18-04-2025,22:24 WIB
Ratusan Personel Polres Garut Dikerahkan untuk Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya 2025
Rabu 16-04-2025,10:07 WIB
Pemprov Jabar Siap Gelontorkan Rp20 Triliun untuk Reaktivasi Jalur Kereta di Garut-Cikajang
Selasa 15-04-2025,15:11 WIB
Polres Garut Selidiki Dugaan Pelecehan oleh Oknum Dokter Kandungan
Terpopuler
Sabtu 13-09-2025,18:49 WIB
Tanggapan Kades Bojongkulur Soal Aspirasi Warga yang Bakal Gelar Aksi Senin Mendatang
Sabtu 13-09-2025,06:42 WIB
AMPUH Jabar Soroti Kajati DKI Gagal Jalankan Perintah Jaksa Agung soal Silvester Matutina
Sabtu 13-09-2025,08:05 WIB
BRI Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Pembangunan Masjid Agung Depok Baitul Mukhlasin di Kuningan
Sabtu 13-09-2025,17:14 WIB
Masyarakat Bojong Kulur akan Demo Pemerintah Desa karena Dinilai Sewenang-wenang
Sabtu 13-09-2025,09:56 WIB
Optimis Taklukan Seri Keenam Kejurnas Motocross 2025, Crosser Astra Honda Percaya Diri
Terkini
Sabtu 13-09-2025,20:52 WIB
Revisi Keterangan Tertulis Nomor KT-15/2025 mengenai Warisan Bukan Objek Pajak Penghasilan
Sabtu 13-09-2025,18:49 WIB
Tanggapan Kades Bojongkulur Soal Aspirasi Warga yang Bakal Gelar Aksi Senin Mendatang
Sabtu 13-09-2025,17:14 WIB
Masyarakat Bojong Kulur akan Demo Pemerintah Desa karena Dinilai Sewenang-wenang
Sabtu 13-09-2025,09:56 WIB
Optimis Taklukan Seri Keenam Kejurnas Motocross 2025, Crosser Astra Honda Percaya Diri
Sabtu 13-09-2025,08:05 WIB